Sudah 4 tahun mangkrak, gedung DPRD Tangsel disegel mahasiswa
Merdeka.com - Empat tahun berlalu sejak tahun 2014, proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang Selatan di jalan raya Pahlawan Seribu, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu Tangerang Selatan tak kunjung selesai.
Hal ini mendapat kritik keras mahasiswa dan pegiat anti korupsi di kota Tangerang Selatan. Seperti yang dilakukan puluhan mahasiswa sekolah anti korupsi Tangerang (Sakti), Senin 8 Oktober 2018 dengan menggelar aksi demonstrasi.
Aan Widya Junianto, koordinator aksi mengaku geram dengan kinerja Pemerintah kota Tangerang Selatan, yang lamban dalam membangun gedung baru DPRD Tangsel.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Apa yang terjadi pada bangunan terbengkalai? Setiap bangunan yang tidak terpakai dan diubah fungsinya memberikan kesan baru yang segar.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
"Sejak 2014 sampai hari ini, Pemkot Tangsel tak mampu menyelesaikan bangunan gedung baru DPRD. 4 tahun sudah, apa saja yang dikerjakan," ucap dia.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa anti korupsi juga melakukan penyegelan terhadap bangunan gedung DPRD yang mangkrak.
"Walau secara hukum kami tak berhak, kami segel bangunan ini, karena kami nilai terjadi pelanggaran di sini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa sekolah anti korupsi Tangerang mendemo DPRD Tangsel, yang lemah dalam menjalankan fungsi legislasi terhadap pemerintah kota Tangerang Selatan, dalam melakukan pembangunan gedung baru DPRD di Tangsel.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Dendi Pryandana mengakui ada sejumlah kendala dalam pengerjaan proyek gedung DPRD Tangsel yang telah dilelang proyek pekerjaannya, sejak tahun 2014 itu. Dia menargetkan penyelesaian gedung baru DPRD kota Tangerang Selatan akhir tahun 2018 ini.
Diungkapkan, molornya pengerjaan bangunan gedung setingg 4 lantai itu lantaran pihak Dinas Bangunan dan penataan ruang menemui sejumlah kendala, saat proses pelaksanaan proyek. Seperti proses gagal lelang dalam beberapa kali pelaksanaan tahun anggaran berjalan.
"Memang kami rencananya itu selesai dalam setahun, cuma memang ada gagal lelang. Ada lelang yang tidak ada pemenangnya," ujar Dendi.
Menurut dia, kejadian gagal lelang atau tak ada pemenang lelang dalam proyek pengerjaan gedung DPRD itu, terjadi beberapa kali dalam proses lelang. Sehingga pihaknya harus melakukan lelang ulang.
"Ya ada itu beberapa kali, lelang yang tidak ada pemenangnya kan harus diulang. Semua itu harus sesuai perpres 70. Kita sesuai prosedur itu," katanya.
Dia memastikan, pembangunan gedung DPRD Tangsel bukanlah proyek mangkrak seperti sport center di Hambalang. "Jadi kita bukan mangkrak seperti di Hambalang itu berhenti, ini memang molor dua tahun," ucap dia.
Saat ini pengerjaan dilapangan tinggal penyelesaian interior ruang gedung dan landscape (taman).
"Tahun ini selesai, hanya pengerjaan landscape, interior dan resapan air saja sesuai permintaan dari bina marga, harus ada resapan airnya itu yang saat ini kami kerjakan. Malah kami berharap paripurna istimewa Tangsel pada 26 november nanti sudah bisa digunakan, itu target kami," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaPenutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.
Baca SelengkapnyaSeperti apa penampakan dari rumah mewah yang kini terbengkalai tersebut?
Baca SelengkapnyaSebuah kompleks perumahan mewah yang dibangun puluhan tahun lalu dibiarkan terbengkalai. Lokasinya di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaSetelah ditenggelamkan, bangunan sekolah di Waduk Jatigede kembali terlihat.
Baca SelengkapnyaDiketahui genangan banjir ini telah melanda kawasan tersebut selama lebih dari lima bulan.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut berdiri sendirian di tengah pengerjaan proyek tol Tol Cijago seksi 3B.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKarena sudah lama tak terurus, kampus tersebut jadi terkesan seram.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat menggelar demo di gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya