Sudah 50 Calon Pengantin Korban WO Pandamanda Lapor Polisi
Merdeka.com - Korban Wedding Organizer (WO) Pandamanda terus bertambah. Setiap hari penyidik menerima laporan dari korban baru. Diperkirakan korban mencapai 50 calon pasangan pengantin.
"Menurut keterangan pelaku jumlah kliennya ada 50-an. Saat ini sudah ada empat orang lagi yang mengaku jadi korban dan ini kami tampung untuk dijadikan bahan penyelidikan," kata Kanit Krimsus Polres Metro Depok, AKP Firdaus, Kamis (6/2).
Mereka yang datang meminta pertanggungjawaban dari Anwar, pemilik WO Pandamanda. Mereka yang datang melapor sebagai korban akan menjalankan resepsi pada Maret- Oktober 2020.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
"Pada dasarnya korban-korban yang datang minta kejelasan rencana pernikahan mereka. Rata-rata para korban akan melangsungkan nikah Maret sampai dengan Oktober. Ketika bertemu, mereka menanyakan refund (uang kembali) dari si tersangka," paparnya.
Telusuri Rekening Pemilik WO
Polisi pun masih mendalami keterangan saksi dan pelaku. Penggeledahan di kantor Pandamanda pun sudah dilakukan. Bukti-bukti transaksi baik manual dan online pun ditelusuri, termasuk menelusuri rekening WO tersebut.
"Nah ini akan kami selidiki rekening yang bersangkutan. Kita akan cari tahu aliran dananya kemana, kita juga sudah geledah kantor dan rumah tersangka," katanya.
Pandamanda diprediksi telah merugikan korban hingga Rp2,5 miliar. WO menjanjikan paket resepsi pernikahan murah dengan beberapa keuntungan.
Korban pun sudah menyetor uang antara Rp50-70 juta untuk satu acara. Dengan iming harga murah, para korban tergiur. Terlebih pelaku berpromosi di sosial media. Sehingga makin banyak korban yang terjerat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban merasa ditipu oleh pemilik WO berinisial A
Baca SelengkapnyaSejumlah para calon pengantin melaporkan perusahaan wedding organizer (WO) di Depok, Jawa Barat lantaran diduga membawa kabur uang untuk pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban terdiri dari pengantin dan sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaDari 12 nama yang beredar itu, Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Abdul Karim mengakui sejumlah nama sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaKeluarga tidak mengetahui alasan JN kabur pada detik-detik hari pernikahan.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca Selengkapnya