Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah 50 hektare kebakaran lahan gambut dan perkebunan di Aceh Selatan

Sudah 50 hektare kebakaran lahan gambut dan perkebunan di Aceh Selatan kebakaran lahan Gambut. ©2018 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Kebakaran lahan gambut dan perkebunan warga di Kabupaten Aceh Selatan semakin bertambah. Diperkirakan kebakaran saat ini sudah mencapai 50 hektare lebih, Sabtu (9/6).

Hingga pukul 16.57 WIB sebagaimana data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), untuk Kecamatan Tapaktuan api sudah berhasil dipadamkan sejak tadi malam.

Sedangkan untuk Kecamatan Bakongan masih terdapat beberapa titik api kebakaran lahan dan perkebunan warga. Api masih merambat dan membakar hutan dan lahan di wilayah tersebut hingga mencapai mencapai 50 hektare lebih.

"Di Kecamatan Bakongan api masih membakar di wilayah kebakaran tersebut, ada beberapa titik api yang belum bisa dipadamkan," kata Kepala BPBA, T Ahmad Dadek.

Katanya, api sulit padamkan akibat dari angin yang bertiup kencang. Sehingga api cepat membesar dan merambat ke berbagai lokasi lainnya. Ditambah lagi petugas mengalami kesulitan untuk menyuplai air dan mendapatkan air guna memadamkan kebakaran.

"Kebutuhan mendesak, peralatan kebakaran Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) dan pompa air portable, hingga sekarang jarak pandang 16 kilometer," jelasnya.

Menurut T Ahmad Dadek, api diduga berasal dari warga yang melakukan aktivitas membakar sampah di kebun. Sehingga menyebabkan api merambat ke sekitar. Kondisi ini juga disebabkan oleh cuaca panas dan musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan.

Sebelumnya Kepala Seksi Informasi dan Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Zakaria mengingatkan Aceh saat ini sudah masuk musim kemarau sejak bulan Maret. Sehingga bisa dilihat curah hujan semakin berkurang, suhu semakin tinggi dan mudah terjadi kebakaran.

"Suhu udara semakin meningkat dan bahkan di Banda Aceh pernah suhu mencapai 53 derajat celsius. Musim kemarau juga diikuti dengan peningkatan kecepatan angin," jelasnya.

Oleh karena itu, dengan kondisi kering karena cuaca kemarau, BMKG meminta kepada masyarakat agar berhati-hati dengan api. Baik itu keberadaan kompor di rumah maupun saat membakar sampah, harus selalu dijaga agar tidak terjadi kebakaran.

"Bagi masyarakat yang hendak membuka lahan perkebunan agar tidak membakar hutan. Juga kepada nelayan dan kepada penyedia jasa pelayaran untuk berhati-hati," pintanya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare

Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Api di Lereng Gunung Agung Belum Padam Sepenuhnya, Hampir Merembet ke Pura dan Rumah Warga
Api di Lereng Gunung Agung Belum Padam Sepenuhnya, Hampir Merembet ke Pura dan Rumah Warga

Jarak lokasi lahan terbakar ke rumah warga sekitar kian dekat yakni berjarak 500 meter.

Baca Selengkapnya
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan

Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan dan Lahan di Sungai Rotan Muara Enim Meluas ke Permukiman Warga
Kebakaran Hutan dan Lahan di Sungai Rotan Muara Enim Meluas ke Permukiman Warga

Dari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.

Baca Selengkapnya
Lereng Gunung Agung Bali Terbakar, Petugas Masih Berusaha Capai Lokasi
Lereng Gunung Agung Bali Terbakar, Petugas Masih Berusaha Capai Lokasi

Areal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.

Baca Selengkapnya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya

BPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal

Sementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan

Baca Selengkapnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya

Kepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan

Miris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.

Baca Selengkapnya