Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah 7 bulan berlalu, kasus penyidik KPK dijambret belum terungkap

Sudah 7 bulan berlalu, kasus penyidik KPK dijambret belum terungkap ilustrasi jambret. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Lebih kurang tujuh bulan lamanya kasus penjambretan laptop penyidik KPK ditangani kepolisian. Hingga kini belum ada tanda-tanda mengarah pada pelaku.

"Masih kita selidiki lagi karena saksi di TKP (Tempat Kejadian Perkara) sedikit, kemudian ada cctv juga kurang jelas menyorot ke motor. Jadi kita agak kesulitan menentukan siapa pelakunya," kata Kapolsek Setia Budi, AKBP Rachmat Sumekar, di Polsek Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin (12/11).

Peristiwa itu terjadi sekitar 4 April lalu saat dirinya baru saha pulang dari Yogya. Dia baru saja turun dari taksi kemudian dijambret. Padahal dalam laptop tersebut banyak file penting yang berisi catatan keuangan perusahaan narapidana Basuki Hariman.

"Dia juga sudah melapor ke sini dari lama," kata .

Rachmat mengaku pihaknya sedikit kesulitan mengungkap kasus ini karena hanya ada satu CCTV yang terdapat di lokasi tersebut yang dimiliki salah satu restoran di sekitar lokasi. CCTV tersebut juga belum bisa menjadi petunjuk untuk dapat mengungkap kasus perampasan laptop milik penyidik KPK itu.

"Yang punya CCTV hanya satu di restoran," ungkap Rachmat.

Sampai saat, sudah enam orang dimintai kesaksiannya soal insiden tersebut. Mulai dari sopir taksi, tukang parkir, dan rekan kerja pelapor.

"KPK sudah tahu, beberapa staf KPK sudah tahu bahwa kita sedang menangani kasus pencurian laptop dan mereka memberikan apresiasi atas kinerja kita. Cuma ya mereka juga menyadari bahwa tidak maksimal karena kurangnya saksi dan keterangan di lokasi," lanjutnya.

Rachmat menyayangkan atas keterlambatan pelapor ke pihak kepolisian saat kejadian. Surya baru melapor saat pagi setelah kejadian.

"Semua menyerahkan kepada kita KPK itu. Karena kan dia fokus ke kasus korupsi kan. Kalau dia langsung lapor pas saat kejadian itu kan bisa langsung kita tindak ke TKP. Ini dia lapornya udah paginya," kata Rachmat.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Sita Ini Saat Geledah Rumah Politikus PKB Reyna Usman Terkait Korupsi di Kemnaker
KPK Sita Ini Saat Geledah Rumah Politikus PKB Reyna Usman Terkait Korupsi di Kemnaker

Penggeledahan rumah Reyna Usman terkait kasus korupsi di Kemnaker.

Baca Selengkapnya
Tujuh Tahanan Rutan Salemba Kabur Manfaatkan 'Blank Spot' hingga CCTV Tidak Berfungsi
Tujuh Tahanan Rutan Salemba Kabur Manfaatkan 'Blank Spot' hingga CCTV Tidak Berfungsi

Willy menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.

Baca Selengkapnya
7 Jam Geledah Ruangan di Pemprov Jatim, KPK Angkut 1 Koper Merah
7 Jam Geledah Ruangan di Pemprov Jatim, KPK Angkut 1 Koper Merah

Tak ada sepatah kata pun dari penyidik KPK saat keluar gedung Setdaprov Jatim.

Baca Selengkapnya
Komisi XIII DPR Duga Ada Kelalaian Terkait Kaburnya 7 Tahanan Rutan Salemba: Ada Udang di Balik Bakwan
Komisi XIII DPR Duga Ada Kelalaian Terkait Kaburnya 7 Tahanan Rutan Salemba: Ada Udang di Balik Bakwan

Selama sidak, Willy mengaku menemukan sejumlah kejanggalan terkait dengan kaburnya tujuh tahanan itu.

Baca Selengkapnya
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Alasan Belum Menahan Tersangka Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR yang Seret Sekjen DPR Indra Iskandar
KPK Ungkap Alasan Belum Menahan Tersangka Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR yang Seret Sekjen DPR Indra Iskandar

Sekjen DPR Indra Iskandar sebelumnya bersama enam orang lain dicegah KPK ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek rumah DPR.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris soal Misteri Hilangnya Motor Pegi Setiawan: Bukti Tidak Lengkap, Belum Bisa Ditetapkan Tersangka!
Hotman Paris soal Misteri Hilangnya Motor Pegi Setiawan: Bukti Tidak Lengkap, Belum Bisa Ditetapkan Tersangka!

Hotman Paris soal Misteri Hilangnya Motor Pegi Setiawan: Bukti Tidak Lengkap, Belum Bisa Ditetapkan Tersangka!

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Belum Diperiksa Terkait Kepemilikan Senpi, Bareskrim Masih Tunggu Laporan KPK
Syahrul Yasin Limpo Belum Diperiksa Terkait Kepemilikan Senpi, Bareskrim Masih Tunggu Laporan KPK

Bareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK
Kondisi Terkini Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti lanjutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Selengkapnya
'Polisi Punya Perangkat, Sangat Aneh Kalau Tak Mampu Mengejar DPO Kasus Vina Cirebon'
'Polisi Punya Perangkat, Sangat Aneh Kalau Tak Mampu Mengejar DPO Kasus Vina Cirebon'

Satu dari tiga orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina ditangkap.

Baca Selengkapnya