Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah 7 Pekan Depok Masuk Zona Merah Covid-19

Sudah 7 Pekan Depok Masuk Zona Merah Covid-19 PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 2 Pekan. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan Kota Depok sudah tujuh pekan berada status risiko tinggi atau zona merah. Pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka penyebaran, seperti peran Kampung Siaga Covid-19.

“Kita sudah masuk ke pekan ketujuh zona merah. Untuk menekan peningkatan kasus tentunya itu di hulu ya, basis kita adalah Kampung Siaga Covid-19,” katanya, Jumat (22/1).

Soal status kedaerahan, menurut Dadang, tidak lepas dari adanya gap data antara daerah dengan pusat. Sehingga pihaknya melakukan rekonsiliasi data sehingga akan terlihat status nyata di suatu daerah.

Orang lain juga bertanya?

“Saat ini juga kami sedang melakukan rekonsiliasi dengan pusat karena gap data waktu yang lalu cukup tinggi. Alhamdulillah sekarang sudah mulai mengecil, mudah-mudahan ini sebagai basis data yang akurat yang akan digunakan untuk perhitungan zona resiko daerah,” tegasnya.

Selain itu, Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) juga memiliki peranan. Kepala OPD memiliki tanggungjawab pada satu wilayah untuk menekan angka penyebaran.

“Jadi saat ini sudah ditandatangani juga SE dari Bapak Wali kota Depok untuk kepala OPD menjadi pengawas bersama strukturalnya dalam satu wilayah kecamatan,” katanya.

Dia mencontohkan, satu kepala OPD diberi tanggung jawab di satu kecamatan bersama satu orang tim pengawas (timwas). Mereka saling berkordinasi untuk bersama-sama menekan penyebaran di wilayah tersebut.

“Jadi satu Kepala OPD bertanggungjawab untuk satu wilayah bersama seluruh strukturalnya untuk berkolaborasi dengan kecamatan dan kelurahan di wilayah tersebut. Termasuk juga contact person jadi ketika ada warga ada kendala apapun nanti akan berhubungan dengan tim pengawas yang ada di setiap kecamatan,” ungkapnya.

Untuk penambahan kasus saat ini mencapai 300 orang per hari. Hal itu sudah terjadi sejak sepekan belakangan.

“Untuk kasus 300 per hari ini dalam pekan ini, sudah sepekan ini. Jadi tadi peningkatan kasus tertinggi itu pada klaster keluarga yang paling banyak. Jadi ada kasus 1 orang keluarga awalnya import case dia 1 orang keluarga itu memaparkan kepada anggota keluarga yang lain ya. Jadi rata-rata seperti itu, jadi keluarga tempat ke tempat kerja keluarga,” tutupnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia

Pasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya