Sudah beberapa tahun siswa MI di Sukabumi belajar di tenda darurat
Merdeka.com - Ratusan pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Batununggul, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi terpaksa harus belajar di tenda pinjaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
"Sudah beberapa tahun terakhir ini kami terpaksa menggunakan teda dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) karena kondisi kelas yang rawan ambruk dan jika hujan selalu becek dan bocor," ujar Kepala MI Batununggal, Hilman Gazali di Sukabumi, Jumat (8/4).
Menurutnya, jumlah pelajar MI itu muridnya ada 104 orang. Sekolah ini hanya memiliki lima ruangan, satu digunakan ruang guru dan empat ruang lainnya untuk kelas.
-
Kenapa anak mudah sakit di musim hujan? Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan. Sebab, di musim hujan penularan infeksi dan penyebaran virus lebih mudah terjadi. Apalagi jika anak memiliki penyakit bawaan, kondisi kesehatannya akan semakin rentan di musim penghujan.
-
Kapan musim hujan bisa berdampak buruk pada kesehatan anak? Pergantian musim dari kemarau ke musim hujan sering kali membawa dampak yang signifikan pada kesehatan manusia.
-
Kenapa anak mudah terkena penyakit di musim hujan? Selama musim hujan, anak-anak lebih mudah terpapar penyakit, seperti flu, batuk, demam, dan diare.
-
Kenapa genteng sering bocor di hujan pertama? Jika atap atau genteng rumah tidak dirawat dengan baik, maka kemungkinan besar akan terjadi kebocoran saat hujan pertama. Genteng yang retak atau rusak dapat memungkinkan air hujan masuk ke dalam rumah.
-
Apa saja masalah kesehatan akibat kehujanan? Salah satu risiko yang sering diabaikan adalah risiko kesehatan akibat kehujanan. Air hujan yang mengandung kotoran dan polusi dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti: Infeksi kulitAlergiInfeksi saluran pernapasanPenyakit diare
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
"Karena kondisinya yang rawan ambruk terpaksa jika hujan turun kita memindahkan KBM ke dalam tenda, dan itu pun seluruh kelas disatukan sehingga proses KBM tidak maksimal," keluh Hilman.
Selain ruang kelas yang sudah tidak layak, sekolah ini juga kekurangan meja dan kursi. Sehingga terpaksa anak didiknya belajar di lantai.
Kondisi seperti ini memang sangat memprihatinkan, tetapi pihak sekolah tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk anak didiknya agar tetap bisa mendapatkan ilmu untuk masa depannya.
"Di tengah keterbatasan ini kami tetap harus bersemangat dalam melakukan KBM, selain itu mayoritas pelajar ini berasal dari kalangan tidak mampu menyebabkan sekolah sulit menarik iuran," ucapnya.
Hilman mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah melayangkan proposal permohonan bantuan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Pemerintah Sukabumi sejak tahun lalu. Namun hingga saat ini belum ada respon.
Untuk itu pihaknya berharap agar ada lembaga yang membantu membangun ruang kelas untuk kegiatan KBM yang layak.
Dea, siswi kelas IV MI Batununggal mengatakan dirinya sulit menyerap informasi dari gurunya, karena kondisi tempat KBM tidak layak. Jika kemarau selalu berdebu dan saat musim hujan becek dan bocor. Ditambah dalam ruang kelas ada dua guru saja yang memberikan materi untuk jenjang kelas berbeda.
"Susah konsentrasi, tetapi bagaimana lagi saya harus tetap semangat di tengah keterbatasan ini," katanya dikutip dari Antara.
Dasep pelajar kelas II MI, menambahkan dirinya terpaksa harus belajar di lantai, lantaran tidak ada kursi dan meja. Bahkan terkadang harus membungkuk dan pegal selama mengikuti KBM.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnya