Sudah biasa sama macet, warga ini tak kapok mudik Lebaran
Merdeka.com - Mudik sudah menjadi budaya bagi warga tanah air saat Lebaran tiba. Setelah Lebaran usai, para pemudik pun kembali ke ibu kota.
Meski perjalanan mudik dan balik harus dilalui dengan kemacetan, hal itu seakan tak menjadi hambatan buat mereka untuk melakukan mudik. Seorang warga bernama Lekok misalnya.
Dia mengaku saban tahun setiap Lebaran mudik ke Palembang. Dia mengaku sudah terbiasa dengan kemacetan saat arus mudik dan balik. Menurutnya situasi seperti itu memang lazim terjadi setiap kali musim Lebaran.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kapan orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
"Sudah biasa sih sama macet, di Jakarta juga macet," kata dia kepada merdeka.com saat tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (10/7).
Dia mengaku mendengar soal kemacetan parah di pintu tol keluar Brebes saat arus mudik lalu. Menurutnya kemacetan seperti itu sangat parah dan tidak masuk akal.
"Ya dengar, itu lumayan parah. Saya memang alamin macet tapi yang itu (kemacetan Brebes) sudah parah lah menurut saya," pungkasnya.
Dia juga menilai arus balik di terminal Kampung Rambutan hari ini cukup sepi.
"Ya lumayan sepi, saya tiap pulang kampung biasa lewat sini (terminal Kampung Rambutan)," kata Lekok. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaTurki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaLatif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaMobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya pemudik bermobil, ribuan pemudik pejalan kaki juga memadati Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya