Sudah dianggarkan, Nur Mahmudi minta pengembang apartemen danai pelebaran Jl Nangka
Merdeka.com - Penyidik Polres Depok telah menetapkan status tersangka pada mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi. Politikus PKS itu menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pelebaran Jl Nangka, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Kapolres Depok Kombes Didik Sugiarto mengatakan Nur Mahmudi menjadi tersangka karena hasil penyidikan sementara diketahui membebankan biaya pelebaran jalan tersebut pada pengembang apartemen.
"Intinya bahwa surat di dalam surat izin itu dibebankan kepada pihak pengembang (apartemen)," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/8).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Di mana rumah Mantan Wali Kota Madiun? Rumahnya berada di antara pemukiman padat penduduk di Jalan Merpati, Kota Madiun.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Padahal, lanjut dia, dalam APBD sudah dipersiapkan anggaran untuk pelebaran jalan tersebut
"Tapi hasil penyidikan, negara atau APBD itu keluar untuk biaya pengadaan," katanya.
Saat ditanya pengembang apartemen yang dimaksud, mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu mengaku tak ingat.
"Ada apartemen di Jalan Nangka itu," kata Didik berdalih.
Dalam kasus ini, polisi juga menetapkan status tersangka kepada mantan Sekretaris daerah (Sekda) Kota Depok, Harry Prihanto.
Hasil penyidikan sementara, ada kerugian negara Rp 10,7 miliar dari proyek tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulyanto heran kenapa Pertamina yang punya banyak aset harus menyewa gedung kantor pusat. Padahal bisa membangun sendiri gedung perkantoran.
Baca SelengkapnyaPenyidik menggeledah salah satu kamar apartemen di lantai 25 East Tower, apartemen Darmawangsa Essence
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaPenasihat Hukum Firli Bahuri mengklarifikasi aset milik kliennya yang tidak terdaftar di LHKPN
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini dilaporkan waris tanah eks Taman Sriwedari.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.
Baca SelengkapnyaPolisi Irit Bicara Usai Geledah Apartemen Mewah Firli Bahuri di Jaksel
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku menganiaya korban di sebuah apartemen kawasan Tebet Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu dilaksanakan pada 20 November sampai dengan 24 November 2023.
Baca SelengkapnyaApartemen itu berada di kawasan Dharmawangsa, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAbdul Qohar menerangkan bukti-bukti itu ditemukan oleh penyidik Jampidsus
Baca Selengkapnya