Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah diberi tuslah, layanan maskapai Indonesia harus meningkat

Sudah diberi tuslah, layanan maskapai Indonesia harus meningkat Ilustrasi Pesawat. (c) shutterstock.com

Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta agar maskapai penerbangan nasional meningkatkan pelayanannya. Ini menyusul bakal disetujuinya proposal tuslah atau biaya tambahan angkutan udara milik Indonesia National Air Carriers Association (INACA) oleh Kementerian Perhubungan.

"Jangan harga kelas atas, tapi service kelas bawah," kata Anggota YLKI Tulus Abadi, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/12).

Dia juga menegaskan bahwa peningkatan keselamatan penerbangan mutlak dilakukan oleh maskapai. "Safety harga mati."

Sekedar informasi, pada semester I tahun ini sudah tiga kali terjadi kecelakaan pesawat terbang. Lebih banyak ketimbang tiga tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan menegaskan dasar penerapan tuslah akan dituangkan dalam keputusan menteri perhubungan. Namun, bentuknya bukan revisi tarif batas atas, sehingga bakal dievaluasi tiga bulan sekali.

"Tuslah bakal dihitung per jam," kata Bambang.

Tuslah untuk pesawat jet lebih besar ketimbang pesawat baling-baling. Besaran tuslah yang akan diputuskan lebih kecil dari usulan INACA. Kebijakan ini diajukan untuk mengurangi beban biaya operasional maskapai yang membengkak lantaran depresiasi rupiah terhadap dolar AS.

Isu tuslah mengemuka tahun ini setelah dilontarkan INACA. Pengusaha penerbangan menilai, komponen bahan bakar avtur, antrean terbang di bandara, sampai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebagai alasan mengajukan peningkatan biaya operasional.

Biaya komponen yang berujung pada kenaikan tarif disambut kritis YLKI maupun anggota DPR dari Komisi V. Sebab, konsumen harus menanggung biaya lebih besar, tapi layanan jauh dari memuaskan. Pengamat dan anggota DPR merasa imbas negatif dari pertumbuhan bisnis penerbangan seharusnya bisa diprediksi pemerintah jauh-jauh hari.

Kemenhub sendiri sudah memprediksi adanya lonjakan penumpang pesawat pada 2013, sebesar 10 hingga 15 persen. Tahun lalu, seluruh maskapai di Indonesia mengangkut 72,4 juta orang, dengan konsentrasi aktivitas paling banyak membebani Bandara Soekarno-Hatta. Akibatnya, muncul persoalan delay sampai pesawat antre turun yang merugikan konsumen. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal

Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas, Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal?
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas, Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal?

Sigit menyampaikan bahwa kajian itu masih dilakukan seiring dengan usulan dari maskapai penerbangan melalui Indonesia National Air Carrier Association (INACA).

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dengan Cara Ini
Menko Luhut Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dengan Cara Ini

Luhut dan timnya tengah menyiapkan cara untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Soroti Monopoli Avtur Buat Tiket Pesawat Mahal, Pengamat Penerbangan Berikan Tanggapan Berbeda
Kemenhub Soroti Monopoli Avtur Buat Tiket Pesawat Mahal, Pengamat Penerbangan Berikan Tanggapan Berbeda

Budi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
Bos AirAsia: Harga Avtur di Indonesia Paling Mahal se-ASEAN
Bos AirAsia: Harga Avtur di Indonesia Paling Mahal se-ASEAN

Dia menilai minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Minta Menhub Instruksikan Maskapai Agar Tiket Pesawat Murah Saat Mudik Lebaran
Mendagri Tito Minta Menhub Instruksikan Maskapai Agar Tiket Pesawat Murah Saat Mudik Lebaran

Harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama terhadap inflasi di periode mudik lebaran serta Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya
Menparekraf Sandiaga Buka Opsi Diskon Harga Tiket Pesawat Jelang Akhir Tahun
Menparekraf Sandiaga Buka Opsi Diskon Harga Tiket Pesawat Jelang Akhir Tahun

Hal ini sebagai salah satu upaya mengejar target realisasi pergerakan wisatawan domestik.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Harga Tiket Pesawat Domestik RI dengan Luar Negeri, Benarkah Lebih Mahal?
Membandingkan Harga Tiket Pesawat Domestik RI dengan Luar Negeri, Benarkah Lebih Mahal?

Dengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Janji Harga Tiket Pesawat Turun Pertengahan Tahun Ini
Menteri Sandiaga Janji Harga Tiket Pesawat Turun Pertengahan Tahun Ini

Sandiaga mengatakan bahwa mahalnya harga tiket pesawat belum menunjukkan penurunan minat orang untuk berwisata.

Baca Selengkapnya
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Irfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur

Biaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.

Baca Selengkapnya