Sudah dibully Menteri Tedjo dilaporkan ke Bareskrim
Merdeka.com - Belum genap 100 hari menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Pudijatno sudah banyak menuai kecaman. Bukan karena kebijakan, tapi karena pernyataan-pernyataan yang kontroversial.
Sebut saja saat Menteri Tedjo mengeluarkan statement soal rencana Golkar menggelar Munas ke IX di Bali beberapa waktu lalu. Tedjo melarang hal itu karena dikhawatirkan menggangu pariwisata di Bali.
Sontak hal ini pun menuai kecaman khususnya di parlemen. Tedjo dinilai telah melanggar kebebasan berserikat yang diatur dalam UU Parpol. Pernyataan Tedjo karena khawatir Munas Golkar ganggu pariwisata juga dinilai tak nyambung.
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Ade Armando mengeluarkan pernyataan kontroversial? 'Anda bisa saja tidak setuju dengan saya tapi saya juga bisa tidak setuju dengan anda dan adalah kewajiban saya menyampaikan pandangan bahwa kewajiban bagi umat Islam untuk menegakkan syariat Islam adalah sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia,' kata Ade dalam video yang diunggah kanal YouTube Cokro TV.
-
Mengapa ajaran Syekh Siti Jenar menjadi kontroversial? Perbedaan penafsiran Al-Qur’an di mana di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan ini kemudian menimbulkan polemik.
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
-
Siapa yang bisa dianggap menyinggung? Apa yang dianggap 'bahasa yang tidak pantas' oleh seorang kolega bisa jadi tampak tidak berbahaya bagi kolega lain, kata Brandon Smith, seorang terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
Teranyar, dia berkomentar soal kisruh antara KPK vs Polri. Akibat hal ini, mendapat bully habis-habisan di media sosial. Bahkan Tedjo dilaporkan ke polisi oleh masyarakat yang merasa tersinggung.
Berikut cerita Menteri Tedjo yang di bullly hingga dilaporkan ke polisi karena ucapannya, dihimpun merdeka.com, Selasa (27/1):
Pendukung KPK tak jelas
Tedjo menilai baiknya kisruh Polri dan KPK diselesaikan melalui jalur sesuai dengan konstitusi. Dia tidak setuju dengan gerakan masyarakat yang membela KPK hingga berdemonstrasi."Tidak boleh seperti itu, harusnya menenangkan, jangan membakar-bakar massa, mengajak rakyat 'ayo rakyat, kita ini' enggak boleh begitu," kata Tedjo."Itu suatu pernyataan sikap yang kekanak-kanakan. Berdiri sendiri, kuuar dia. Dia akan didukung, konstitusi mendukung, bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu. Kontitusi mendukung," lanjut dia.Pernyataan ini mengundang banyak kritik pedas. Bahkan Tedjo disamakan oleh pesulap lucu Pak Tarno dalam meme yang beredar di media sosial.
Dilaporkan polisi
Delapan advokat yang mengatasnamakan diri sebagai aktivis pemberantasan korupsi melaporkan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno ke penyidik Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Tedjo dilaporkan terkait ucapannya yang menyebut masyarakat pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi 'rakyat tak jelas'."Laporin Pak Tedjo, pasal 310 dan 311 KUHP," kata salah satu pelapor Azas Tigor Nainggolan saat mau memberikan laporan di pelataran Bareskrim Mabes Polri, Senin (26/1).Azas mengatakan, sebagai seorang menteri, Tedjo tak layak berucap demikian. Mewakili masyarakat yang kecewa dengan ucapan politikus NasDem tersebut, Azas menilai ocehan Tedjo menghina masyarakat."Kami menganggap Pak Tedjo itu sebagai menteri telah melakukan penghinaan terhadap rakyat Indonesia. Sesuai dengan pernyataan beliau yang mengatakan rakyat indonesia yang di KPK yang mendukung KPK itu rakyat tidak jelas," ucapnya.
Ucapan Tedjo seperti Florence yang hina Jogja
Menurut Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) ini, ucapan Tedjo sama dengan yang dilakukan oleh Mahasiswi S2 UGM Florence Sihombing, yang menghina warga Yogyakarta pada Agustus 2014 silam. Melihat kesamaan itu, maka dia meminta pihak polisi segera menindaklanjuti laporan pihaknya tersebut."Jadi, kami akan laporkan itu kepada Bareskrim Mabes Polri agar ditindaklanjuti, tapi kami biarkan polisi yang menentukan pidananya seperti apa. Tapi menurut analisis kami ini sebuah penghinaan sama saja seperti waktu di Yogja polisi sigap langsung," ujarnya.
KontraS: Tedjo politisi tak jelas
Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar menyindir balik Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno soal ucapan 'rakyat tidak jelas'. Menurutnya, oknum yang tidak jelas itu adalah politisi, bukan rakyat.Rakyat, justru punya kejelasan karena membela keadilan. "Rakyat yang enggak jelas ini mendukung KPK. Tidak ada lembaga hukum yang bekerja mewakili kepentingan masyarakat sungguh-sungguh. KPK menunjukkan itu dengan semua perdebatannya, cuma politisi yang enggak jelas, enggak suka dengan KPK, mengkritik KPK dan tidak ada kontribusinya," jelas Haris Azhar di Restoran Eatology, Jakarta, Minggu (25/1).Haris Azhar pun menilai PDIP sama tidak jelasnya dengan politisi. Dia menuding Partai pendukung Jokowi pun tidak dapat mewakili suara rakyat."Hari ini PDIP ternyata mental 11 -12 sama partai lainnya tidak ada partai bisa bekerja mewakili rakyat. Klaim wong cilik tidak terbukti apapun," sambung dia.
Kena Bully di medsos, kata tak jelas diganti Tedjo
Di jejaring sosial Twitter, Menteri Tedjo di-bully habis-habisan. Netizen mengolok-olok Tedjo karena dinilai tak pantas seorang menteri mengucapkan kata 'rakyat tak jelas'.Bahkan, hingga pukul 13.45 WIB Tedjo masuk dalam trending topic nomor empat di Indonesia. Lucunya, pengguna media sosial mengganti kata 'tak jelas' dengan 'Tedjo'."Krn sikap penguasa yg tedjo, rakyat bergerak. Mereka dituduh tedjo oleh Menteri Tedjo. Pdhal akar semua ini ya ketedjoan sikap pemerintah," tulis akun Twitter @PoncoWijaya."Duh tv gue antenanya tedjo banget nih, gambarnya renyek," tulis @millyshafiq."Ada pepatah "The good man speak well". Dlm kasus Menkopolhukam, dia jelas bkn org baik. Omongan dia menyakiti hati rakyat #Tedjo," ucap @almubarak."Udah tahu Tedjo tapi kok diangkat jadi Menteri? :)" tulis @IndraYunadi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca Selengkapnyaaporan pertama dilayangkan Relawan Indonesia Bersatu dan teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Budiman, pernyataan Tom Lembong tersebut sebuah pelanggaran etika profesional sebagai seorang mantan menteri.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sujiwo saat Kapolri memaparkan rilis akhir tahun 2023
Baca SelengkapnyaDia menegaskan bahwa pidatonya tersebut bukan menghina pribadi Jokowi, melainkan memberi kritik terhadap jabatan presiden.
Baca SelengkapnyaPelaporan ke Polda DIY ini berkaitan dengan statement Ade Armando tentang politik dinasti di DIY.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai kasus Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya sudah melakukan pemeriksaan saksi dan pelapor.
Baca Selengkapnya13 Laporan terkait Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Ditarik ke Bareskrim, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung, imbas video dugaan menghina Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya