Sudah Divaksinasi, Anggota Polda Metro Diberi Pelindung Imun Cegah Tertular Covid-19
Merdeka.com - Personel Polda Metro Jaya dan tenaga kesehatan yang bertugas sebagai pemberi vaksin atau vaksinator mendapatkan perlindungan imun tubuh (imunomodulator stimuno) berbahan herbal dari PT Dexa Medica.
"Sekitar 140 vaksinator yang bertugas saat pelaksanaan vaksin, juga dibagikan kepada sekitar 800 personel tim Kepolisian yang telah mendapatkan vaksinasi pada saat itu untuk perlindungan imun tubuh," kata Commercial Director PT Dexa Medica V Hery Sutanto, seperti dikutip Antara, Senin (5/4).
Hery menjelaskan 'stimuno imunomodulator' berbahan baku meniran hijau (Phyllantus niruri) yang telah bersertifikat fitofarmaka atau telah teruji secara klinis.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Hery menuturkan vaksinator atau seseorang yang telah divaksin tetap harus menjaga imun tubuh melalui stimuno sebagai produk imunomodulator yang telah mendapatkan status fitofarmaka sejak 17 tahun yang lalu dari Badan POM RI.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya Kombes Pol Didiet Soetioboedi mengungkapkan sasaran vaksinasi untuk tim Polda Metro Jaya telah berjalan hampir 50 persen atau sekitar 14.000 personel.
"Kami mengutamakan untuk personel yang berhubungan langsung dengan masyarakat, misalnya, Banbinkamtibmas, petugas lalu lintas, dan pemeriksa reserse sebagai garda terdepan penjagaan Covid-19," ujar Didiet.
Didiet menekan petugas kepolisian harus menjaga imun tubuh serta mensosialisasikan 3M dan juga pemberian vitamin yang dilakukan oleh Biddokkes.
"Stimuno" sebagai produk "imunomodulator" berstatus fitofarmaka pertama di Indonesia telah dipercaya menjaga imunitas masyarakat Indonesia dari wabah penyakit tropis, seperti demam berdarah dan penyakit pernafasan menular MERS.
"Stimuno" juga merupakan salah satu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berstatus fitofarmaka yang telah melalui sejumlah rangkaian pengujian, seperti uji praklinik, uji toksisitas atau keamanan dan cara kerja, uji efikasi dan uji klinis di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Saintifik PT Dexa Medica Raymond Tjandrawinata menyatakan Indonesia telah banyak mengembangkan obat berbahan herbal dari alam, seperti tanaman meniran hijau telah teruji klinis sebagai "imunomodulator".
Tanaman meniran telah melalui uji klinis untuk berbagai penyakit. Salah satunya untuk pasien TBC, hepatitis, infeksi saluran pernafasan akut, dan campak Jerman.
"Saat ini sedang direncanakan uji klinis meniran untuk infeksi virus SARSCOV-2 gejala ringan hingga sedang," tutur Raymond.
Dexa Group tercata sebagai kelompok perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang berdiri pada 27 September 1969 dan didirikan oleh Letkol (Purn) Ckm Drs Rudy Soetikno, Apt.
Beberapa perusahaan di dalam Dexa Group adalah PT Dexa Medica, PT Ferron Par Pharmaceuticals, PT Fonko International Pharmaceuticals dan PT Beta Pharmacon yang saat ini telah mengekspor produk ke empat benua, yakni Afrika, Asia, Amerika dan Eropa.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca Selengkapnya