Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah jelaskan pertemuan dengan Dandim, Arzetty siap dipanggil MKD

Sudah jelaskan pertemuan dengan Dandim, Arzetty siap dipanggil MKD Arzetty Bilbina jumpa pers terkait penggerebekan. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Politikus PKB, Arzetty Bilbina, telah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di Hotel Arjuna Malang antara dirinya dan Dandim Sidoarjo, Letkol Rizeki Indra Wijaya. Dia membenarkan keberadaannya di sana, tapi tak di dalam kamar melainkan di teras dan diketahui suaminya yang datang menyusul.

Dengan keterangan yang dia sampaikan hari ini, bekas model itu siap memberikan keterangan bila dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

"Ada perhatian khusus dari institusi saya bersyukur juga artinya saya diperhatikan. Apapun itu saya sebagai pelayan masyarakat. Saya akan lakukan apapun yang memang tanggung jawab," ujar Arzetti saat jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu (28/10).

Meski demikian, sampai saat ini dia mengaku belum ada surat panggilan untuk dimintai keterangan terkait penggerebekan tersebut.

"Belum ada panggilan, tapi saya harus siap sebagai pelayan masyarakat 1x24 jam," ujar anggota Komisi VIII DPR ini.

Arzetty dengan tegas telah membantah terjadi penggerebekan.

"Penggerebekan kok rasanya gimana gitu ya. Tapi gak apa-apa saya hargai itu. Apa yang mau digerebek? Orang kita lagi duduk, 25 menit kemudian mas Didit (suami) datang dan jemput saya," kata Arzetty.

Dia menjelaskan, bahwa pertemuan dengan Dandim Sidoarjo itu hanyalah membahas masalah proposal dana yang akan disalurkan di Daerah pemilihannya di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia beralasan menitipkan proposal ke Dandim Sidoarjo itu dikarenakan keluarganya memiliki hubungan yang erat dengan Letkol Rizeki.

"Saya bicara program. Kita butuhkan tim untuk lakukan gerakan secara nyata. Tidak ada kamuflase. Takutnya program-program itu tak disalurkan dengan baik. Beliau tak bicara anggaran. Beliau tak kenal siapapun. Membantu dengan perpanjangan tangannya agar program bisa diterima oleh dapil Sidoarjo," paparnya.

"18 Kecamatan yang harus saya sentuh. Penyerapan harus baik dan betul-betul nyata, tidak ada kamuflase," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP