Sudah kantongi nama, polisi beri sinyal bakal tangkap pelaku makar
Merdeka.com - Mabes Polri sudah mendapat informasi adanya agenda makar yang bakal dilakukan oleh kelompok tertentu dalam aksi unjuk rasa (Unras) 2 Desember nanti. Namun, Polri tidak mau menyebut secara gamblang siapa kelompok yang dimaksud.
Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan saat ini Polri masih menunggu momen yang tepat untuk menangkap kelompok tersebut. Penangkapan bakal dilakukan jika kelompok tersebut melaksanakan agenda makar saat berlangsungnya aksi.
"Iya kita mengarah ke sana (penangkapan), tinggal yang melakukannya (makar) itu melaksanakan atau enggak," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/11).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Disinggung kembali siapa kelompok-kelompok yang berniat melakukan makar tersebut, Rikwanto kembali menutup rapat-rapat informasi tersebut. Menurutnya, informasi itu tidak bisa disampaikan ke ranah publik jika rencana makar itu belum terjadi.
"Ya enggak bisa kita sampaikan, kan belum kejadian, nanti misalkan ada diduga orang mau mencuri kita sampaikan, pencurinya nanti kasihan juga," ujar dia.
Rikwanto memastikan informasi adanya agenda makar yang bakal dilakukan oleh kelompok tertentu merupakan informasi intelijen yang valid. Informasi itu bahkan sudah dikaji secara mendalam oleh pihak kepolisian.
"Tentunya Kapolri menyatakan seperti itu sudah ada kajian mendalam terhadap informasi yang masuk, dari intelejen, dari perkembangan informasi berbagai pihak, dikaji, ternyata diduga ada upaya-upaya ke arah (makar) situ," ucapnya.
Kendati begitu, Rikwanto berharap agenda makar pada 2 Desember nanti tidak terjadi. Dikatakan dia, polisi akan terus melakukan upaya preventif guna meminimalisir masyarakat yang ikut berdemonstrasi untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum.
"Ya mudah-mudahan (tidak terjadi). Kalau polisi siap, mewarning, polisi menyatakan jangan diikuti dan jadi mengurungkan niatnya kan bagus," pungkas Rikwanto.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca Selengkapnya