Sudah kepung persembunyian, Polisi masih kesulitan tangkap Santoso
Merdeka.com - Operasi Tinombala untuk menangkap kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso bakal diperpanjang dua bulan ke depan. Dengan diperpanjangnya operasi ini, tim satgas TNI-Polri pun berharap Santoso dan kelompoknya bisa segera ditangkap.
"Dengan memperpanjang masa operasi ini berharap menjadi solusi menemukan sampai tempat persembunyian mereka," kata Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/5).
Boy mengatakan saat ini, tim satgas pun telah mengepung dan mempersempit ruang gerak Santoso. Namun, kondisi medan menjadi alasan utama Santoso dkk belum berhasil ditangkap.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Mengapa mafia TPPO terus beraksi? 'Tapi boleh dong saya memberi message kepada Pak Kapolri jangan hanya para kaki tangan atau ikan-ikan teri, ini ada bandar-bandarnya,' kata Benny dalam acara sosialisasi pencegahan TPPO di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (4/6).
-
Apa operasi Prabowo? Prabowo diketahui baru saja menjalani tindakan medis berupa operasi besar hingga melibatkan tim dokter profesional dari kalangan TNI.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Kita sudah melakukan, pengepungan dari berbagai arah, kita lihat medannya sangat berat tentunya ini tidak bisa dalam waktu singkat artinya mereka juga mobile (bergerak)," ujar dia.
Kendati demikian, mantan Kapolda Banten ini memastikan tempat persembunyian kelompok teroris yang terkenal licin itu telah terdeteksi tim satgas.
"Tetapi titik koordinat mereka pada umumnya sudah diketahui, hanya untuk mencapai dan menemukan mereka perlu perjuangan," pungkas Boy.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Baca SelengkapnyaListyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, T menyuruh saksi S untuk menguras bak mandi di TKP tanpa berkoordinasi dan seizin tim Inafis.
Baca SelengkapnyaPenahanan Siskaeee untuk mempermudah proses penyidikan yang sedang berjalan.
Baca Selengkapnya