Sudah Kesal Sejak Lama, Paman Tebas Keponakan
Merdeka.com - Kepolisian Polres Badung mengamankan seorang pelaku bernama Ida Bagus Roy Warnaya (46) karena tega menebas ponakannya sendiri bernama Ida Bagus Kade Ari Sedana (20).
"Iya masih ada hubungan keluarga. Dia ini adalah paman dan ponakan. Yang pelaku pamannya, korbannya ponakannya," kata Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, saat dihubungi Rabu (22/4) sore.
Pelaku ditangkap pada Selasa (21/4) oleh kepolisian setelah melakukan aksi penebasannya di Griya Tulakan, Banjar Denkayu Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
-
Kapan pembunuhan Ida terjadi? Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara pada 5 Januari 2020 silam.
-
Dimana pembunuhan Ida terjadi? Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara pada 5 Januari 2020 silam.
-
Apa yang terjadi pada Ida? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/4) sekitar pukul 21.00 Wita, saat itu seorang saksi bernama Ida Bagus Yoga Ditha selesai melakukan persembahyangan sedangkan korban Ida Bagus Kade Ari Sedana masih mandi.
Selanjutnya, pada saat itu saksi Ida Bagus Yoga Ditha dipanggil oleh pelaku dengan nada marah, namun saksi tidak menghiraukannya. Karena panggilannya tidak dihiraukan oleh saksi, pelaku semakin marah dan emosi sehingga pelaku masuk ke kamarnya dan langsung mengambil sebilah pedang. Karena saksi takut, maka lari kebelakang dengan maksud bersembunyi di rumah tetangga sekaligus meminta bantuan kepada tetangganya.
Namun, pada saat bersamaan korban Ida Bagus Kade Ari Sedana keluar dari kamar mandi dan dilihat oleh pelaku. Selanjutnya, antara korban dan pelaku sempat adu mulut sehingga menyebabkan pelaku marah dan tersinggung. Kemudian, pelaku langsung menyerang korban dengan cara menusuk perut kanan korban sebanyak satu kali dan menebas punggung korban sebanyak dua kali dengan mempergunakan sebilah pedang.
Selanjutnya, korban berteriak minta tolong, mendengar teriakan korban, saksi Ida Bagus Yoga Ditha berlari ke rumahnya dan sesampai di depan rumah nya. "Saksi melihat korban sudah dibonceng dengan sepeda motor dengan diapit oleh saksi Ni Wayan Suci untuk di bawa ke rumah sakit. Atas kejadian tersebut saksi, melaporkannya ke Polsek Mengwi," imbuh Gede Oka.
Adapun kondisi korban mengalami, luka tusuk pada perut bagian kanan lebar 8 cm dan 2 luka tebas pada punggung dengan panjang 10 cm. Kondisi korban, dalam keadaan sadarkan diri dan dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
"Barang bukti yang diamankan, sebilah pedang yang panjangnya kira-kira 60 cm. Pelaku menusuk perut korban sebanyak satu kali dan menebas punggung korban sebanyak dua kali," jelas Gede Oka.
Lewat peristiwa itu, pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku di rumahnya tanpa melakukan perlawanan. Saat dimintai keterangan pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menusuk perut korban sebanyak satu kali dan menebas punggung korban sebanyak dua kali dengan menggunakan sebilah pedang.
"Bahwa motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yaitu karena ada ketidakcocokan terhadap keluarga korban sejak lama," ujar Gede Oka.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.
Baca Selengkapnya