Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah lama nenek Lembuk lumpuh dan tinggal di bekas kandang sapi

Sudah lama nenek Lembuk lumpuh dan tinggal di bekas kandang sapi nenek tidur di kandang sapi. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Ironis jika melihat kondisi seorang wanita renta berumur 80 tahun yang tinggal di gubuk tak layak huni‎ di Banjar Taman Sari, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan Bali. Dalam kondisi tak bisa berjalan, ‎Ni Wayan Lembuk hidup bersama anak wanitanya di sebuah gubuk bekas kandang sapi.

Di tengah guyuran hujan, Lembuk terus berteriak kesakitan sambil menangis menahan rasa nyeri pada kakinya yang patah. Tidak hanya itu, nampak di sebuah Bale dan lantai tanah yang becek karena banyak titik air hujan jatuh dari atap yang bocor.

Ironisnya, dalam kondisi yang tak berdaya ini dia tinggal bersama anaknya yang dalam kondisi keterbelakangan mental.

Orang lain juga bertanya?

"Selama ini saya masih bisa cari-cari duit untuk makan. Sejak kaki patah 6 bulan lalu, hanya bisa tidur saja tidak bisa ke mana mana. Anak saya buduh (gila)," keluh Lembuk dengan menggunakan bahasa Bali, di Tabanan, Senin (15/2).

Kakinya patah tertabrak mobil saat pulang dari berjualan. Kini dia dan anaknya hanya bergantung hidup dari beras raskin, serta uluran tangan warga sekitar.

Gubuk berbahan ranting-ranting pepohonan yang ditempatinya ini berada di areal pinggiran persawahan bekas tempat kandang sapi.

"Ini dulunya bekas kandang sapi, tanahnya ini milik dokter namanya Pak Anak Agung Subawa. Ibu Lembuk hanya numpang di sini," ungkap Made Putera, salah seorang petani warga setempat.

Katanya, Lembuk bersama anaknya yang gangguan jiwa tinggal sudah hampir 10 tahun. ‎"Dia tidak punya sanak saudara di sini, hanya bersama anaknya saja. Tetapi gangguan jiwa anaknya tidaklah parah sampai mengamuk," tuturnya.

Gubuk yang ditempati Lembuk, sangatlah kotor dan bau. Selain bau pesing juga bau kotoran manusia bercampur dengan kotoran hewan. Maklumlah, ‎berjarak lima meter dari gubuknya juga ada kandang kambing.

Ironisnya, dia tergolek di atas kasur kusam dan basah dan bau tengik. "Dulu saat masih bisa jalan, saya sehari-hari jual porosan (bahan untuk sembahyangan) dapat sehari Rp 5.000 kadang Rp 7.000, dan setelah ditabrak enam bulan yang lalu saya tidak berjualan lagi," lirihnya.

Dinas Banjar Taman Sari I Putu Artana saat dikonfirmasi mengaku sangat prihatin terhadap warganya, Ni Wayan Lembuk. Akunya, pihak desa selalu memprioritaskan untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.

"Selalu mendapat prioritas untuk bedah rumah, tapi terkendala lahan yang bukan milik pribadi, tapi kami masih berkoordinasi dengan pemilik lahan apakah lahannya bisa dihibahkan atau tidak," jawabnya.

Baca juga:

Miris, rumah bapak direbut anak hingga tidur di atas becak

Jadi tukang becak, Pak Atim sering dijenguk anak tapi menolak pulang

Terlantar tidur di becak, Pak Atim dibawa ke Panti Sosial Surabaya

Tak punya rumah, ibu dua anak ini tinggal di samping kandang kambing

Wahyu, balita penderita hydrocepalus tak bisa lagi mengangkat kepala

Keluarga Afrizal bantah sang istri meninggal karena obat pemutih (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Kakek Sanusi di Lebak yang Butuh Bantuan, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak dan Alami Kelumpuhan
Kisah Pilu Kakek Sanusi di Lebak yang Butuh Bantuan, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak dan Alami Kelumpuhan

Kakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Pilu Nenek Hidupi 2 Cucu, Banting Tulang Jualan Keripik hingga Bantu Setrika
Viral Kisah Pilu Nenek Hidupi 2 Cucu, Banting Tulang Jualan Keripik hingga Bantu Setrika

Kisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.

Baca Selengkapnya
Dulu Kaya Raya Waktu jadi Istri Lurah, Sosok Wanita Paruh Baya Kini Depresi Pilih Hidup dan Tinggal di Tengah Hutan
Dulu Kaya Raya Waktu jadi Istri Lurah, Sosok Wanita Paruh Baya Kini Depresi Pilih Hidup dan Tinggal di Tengah Hutan

Kini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit

Ada seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo

Walau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang

Baca Selengkapnya
Dulu Tajir Melintir, Begini Potret Rumah Lurah di Tengah Hutan Kondisinya Memprihatinkan
Dulu Tajir Melintir, Begini Potret Rumah Lurah di Tengah Hutan Kondisinya Memprihatinkan

Mirisnya, keduanya tinggal di rumah tua peninggalan sang bekas pejabat desa. Kini, kediaman itu pun nampak kian termakan usia.

Baca Selengkapnya
Sesak Dada Melihatnya, Saking Miskinnya Nenek ini Makan Nasi Cuma Sama Micin Dicampur Air Hangat
Sesak Dada Melihatnya, Saking Miskinnya Nenek ini Makan Nasi Cuma Sama Micin Dicampur Air Hangat

Begitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak

Baca Selengkapnya
Miris Bocah Ini Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Makan Nasi Pakai Garam 'Terakhir Menu Pakai Telur di Bulan Puasa'
Miris Bocah Ini Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Makan Nasi Pakai Garam 'Terakhir Menu Pakai Telur di Bulan Puasa'

Sebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.

Baca Selengkapnya
Lelah Mediasi 6 Kali Selalu Gagal, Kesehatan Nenek di Banyuasin yang Diusir Anak Angkat Menurun
Lelah Mediasi 6 Kali Selalu Gagal, Kesehatan Nenek di Banyuasin yang Diusir Anak Angkat Menurun

Kesehatan nenek ST (73), menurun akibat kelelahan menghadapi masalah dengan anak angkatnya

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Kakak Beradik Tinggal Sebatang Kara Ditinggal Ortu, Hidup Berdua di Gubuk Tak Layak Huni
Nasib Pilu Kakak Beradik Tinggal Sebatang Kara Ditinggal Ortu, Hidup Berdua di Gubuk Tak Layak Huni

Dua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.

Baca Selengkapnya
Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal
Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal

Untuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.

Baca Selengkapnya