Sudah lulus seleksi, 15 calon hakim pilih mundur karena tak diizinkan orangtua
Merdeka.com - Lima belas calon hakim yang lulus CPNS Mahkamah Agung RI tahun 2017 memutuskan mengundurkan diri. Adapun, jumlah total calon hakim yang lolos tahun lalu sebanyak 1.577 orang, Dibagi dari 1.035 laki-laki dan 542 adalah perempuan.
"Jadi ini sekitar 15 orang, 15 orang itu banyak," kata Kabiro Hukum dan Humas MA Abdullah di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (12/1).
Menurut Abdullah, mundurnya calon wakil tuhan itu disebabkan karena persoalan pribadi yang didorong faktor keluarga. "Ada yang tidak diperkenankan oleh orang tuanya, datang ke sini anaknya sampe memohon kepada orangtuanya, orangtua nya enggak memberikan izin, mungkin anak satu satunya," ujarnya.
-
Siapa yang dilarang bertemu dengan anaknya? 'Jadi saya menghadapi mantan suami saya tidak memperbolehkan saya untuk bertemu dengan anak-anak saya, sedangkan anak saya yang satu masih di bawah umur dan harusnya masih menyusui,' kata Vika.
-
Kenapa anak menolak keinginan orang tua? Saat anak menentang orang tua atau menolak keinginan mereka, sebenarnya mereka sedang memprotes kurangnya kontrol dan kebebasan yang mereka alami.
-
Kapan anak tersebut izin tidak hadir? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Siapa yang meminta izin tidak hadir? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Kenapa orang tua sering meminta anak izin keluar? Terkait dengan keamanan anak, tentu dalam keseharian membuat orang tua harus mengetahui di manapun anak berada dan apa yang sedang dia lakukan.
Untuk menggantikannya, maka calon yang sebelumnya dinyatakan tak lolos, akhirnya diloloskan. Hal itu dilihat dari sistem ranking peserta CPNS seleksi terakhir yang rangkingnya terbesar akan diloloskan.
"Oleh karena lima belas orang ini mengundurkan diri, otomatis urutan di bawahnya naik. Berhubung rezeki otomatis ditarik ke atas (diloloskan). Itu lah yang namanya rezeki yang enggak ke mana," ungkap Abdullah.
Pihak MA pun tak memaksa bagi para calon wakil Tuhan itu untuk menolak jadi hakim. Sebab dari pengalamannya, calon hakim yang lolos tapi tak sesuai keinginan, rata-rata mengalami gangguan jiwa.
"Mungkin karena pertentangan antara batin, dulu hakim ada yang pengen jadi guru tapi orangtuanya memaksakan jadi hakim, jadi habis tes ini gangguan jiwa," ujar Abdullah.
"Ada sampe sekarang temen saya belum sembuh, ini serius dan benar," sambungnya.
Selain itu, lanjut Abdullah, MA pada tahun ini kemungkinan membuka CPNS calon seleksi hakim 2018. Jadwal rekrutmen tersebut belum bisa dipastikan karena menunggu kepastian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.
"Insy Allah tahun ini ada, nanti informasinya menunggu Kementerian PAN RB, Mahkamah Agung tidak turut campur menentukan siapa saja yang akan diterima, hanya komputer yang menentukan, kemudian informasinya akan ada, menunggu kepastian KemenPAN," jelas Abdullah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Hidayat menyebut Ketua MK Anwar Usman ikut ambil keputusan saat gugatan batas usia Capres-Cawapres dikabulkan sebagian
Baca SelengkapnyaDalam amar putusannya, Hakim Suhartoyo bersama dengan delapan hakim MK menolak perkara nomor 141/PUU-XXI/2023
Baca SelengkapnyaProses itu bermula pada pembahasan tahapan uji kelayakan dan kepatutan pada calon hakim agung usulan KY pada 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arief Hidayat mengungkap adanya kejanggalan terkait proses pengambilan keputusan uji materiil terkait batas usia capres & cawapres
Baca SelengkapnyaGugatan ini diajukan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia bernama Brahma Aryana.
Baca SelengkapnyaArief yang sudah 12 tahun menjadi hakim konstitusi itu sangat sedih MK dicap sebagai Mahkamah Keluarga.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil setelah fraksi di Komisi III menyampaikan pandangannya atas adanya kesalahan mekanisme seleksi calon hakim agung dan hakim ad hoc 2024.
Baca SelengkapnyaGibran digadang-gadang bakal jadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaSidang guru honorer SDN 4 Baito Supriyani saat ini tengah berlanjut secara tertutup dengan agenda pemeriksaan terhadap saksi-saksi anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Ketua MK yang memimpin Sidang Gugatan batas usia Capres 35 tahun.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata mengatakan, surat tersebut nantinya akan dibawa ke rapat pleno untuk menentukan sikap kelembagaan KY.
Baca SelengkapnyaJimly menambahkan, pihaknya menemukan bahwa Anwar memberikan alasan yang berbeda saat tidak menghadiri RPH itu.
Baca Selengkapnya