Sudah putus sekolah, Kartika meninggal karena kanker di kakinya
Merdeka.com - Kemiskinan Kadek Kartika Yasa (13), siswa SMP asal Gianyar membuat dirinya terpaksa harus putus sekolah. Sudah enam bulan Kadek putus sekolah. Mirisnya lagi, Kadek kini menderita kanker tulang lutut dan tidak punya biaya untuk berobat.
Perjuangan melawan rasa sakit selama enam bulan kini terlewati sudah. Putra semata wayang dari Ni Wayan Sanu (44), akhirnya meninggal di tempat kosnya di Banjar Gua, Bedulu, Blahbatuah, Gianyar Bali, Selasa (1/11).
"Sejak ayahnya meninggal, penyakit anak saya ini kian parah. Lututnya terus membekak, saya tidak punya uang untuk biaya operasi," kata ibu kandungnya sambil mengusap air mata sedih.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
-
Siapa yang meninggal karena kanker? Pada 30 November 2003, Adhemar Dion, ayah Celine Dion, meninggal dunia karena kanker di Montreal, Kanada, saat berusia 80 tahun.
-
Kenapa anak kanker di Indonesia susah sembuh? Salah satu penyebab utama rendahnya angka kesembuhan kanker pada anak di Indonesia adalah keterlambatan diagnosis. Hal ini sangat memengaruhi keberhasilan pengobatan.
-
Apa gejala penyakit misterius Kartika Putri? Wajah Kartika Putri mengalami melepuh di beberapa bagian, tanpa diketahui penyebabnya. Selain menyerang bagian kulit, penyakit misterius ini juga menyebabkan lidahnya melepuh, mengakibatkan penurunan nafsu makan.
-
Apa jenis kanker yang diderita Kiki Fatmala? 'Kiki Fatmala meninggal dunia pagi ini jam 5 pagi karena kanker paru-paru yang sudah menyebar. Dia sudah berjuang dua tahun, satu bulan terakhir ini memang sudah tidak bisa lagi, dia sudah menyerah karena penyakitnya,' tutup Anna.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
Miris memang, selama ini Sanu harus berjuang mencari makan dengan bekerja serabutan dan harus tinggal kos di daerahnya sendiri. Kata ibu ini, jenazah putranya saat ini dititipkan sementara di ruang Sedap Malam, RSU Sanjiwani Gianyar.
"Kami masih minta petunjuk adat dan sulinggih untuk rencana upacara pengabenan (kremasi). Karena itu, kami titipkan dulu jenazah Kadek di RSU Sanjiwani Gianyar," terangnya.
Disebutkan, Kadek Kartika Yasa yang berasal dari Banjar loke Serana, Siangan, Gianyar ini, kondisinya semakin drop dalam beberapa minggu terakhir. Terparah setelah menjalani kemoterapy seminggu lalu sebelum ajal menjemput.
"Kadek sangat menderita sekali, dia kesakitan hingga akhirnya meninggal di kamar kos kami. Dia sangat ingin sekali sembuh dan kembali sekolah. Katanya sudah kangen sama guru dan teman sekolah," kenangnya.
Dia menceritakan, penderitaan putranya membuat dirinya terpukul. Selain karena kemiskinan, juga tidak memiliki rumah.
"Saya hidup bersama anak saya di rumah kos selama 15 tahun. Karena tidak lagi punya rumah tempat tinggal di desa," akunya yang kini bingung harus menebus biaya penitipan jenazah anaknya dan biaya upacara. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi siswa SMP, F (12) yang menjadi korban bullying saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan terus menurun sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIbu korban mengatakan anaknya didiagnosa kanker diduga setelah jatuh karena di-sliding pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMPN 4 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus diamputasi kaki kirinya diduga akibat bully saat SD.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut bullying dialami korban terjadi saat masih duduk di sekolah dasar.
Baca Selengkapnya""Iya bercanda, mereka bercanda, jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh"
Baca SelengkapnyaKeinginan bertemu Raffi Ahmad itu karena menganggap selebritis papan atas itu sangat menginspirasinya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan bully siswa di Bekasi telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaKartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaDi tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.
Baca SelengkapnyaAyah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.
Baca SelengkapnyaIdia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca Selengkapnya