Sudah Satu Bulan, Pasien Positif Covid-19 di Samarinda Tak Kunjung Sembuh
Merdeka.com - Tiga pasien positif Corona di Samarinda, Kalimantan Timur, belum kunjung sembuh sampai hari ini. Dengan begitu, catatan 35 kasus positif di Kalimantan Timur, di mana angka kesembuhan masih 6 orang.
6 Pasien sembuh itu, 1 kasus di kabupaten Kutai Kartanegara, 1 kasus di kabupaten Kutai Timur, 3 kasus di kota Balikpapan, dan 1 kasus di kota Bontang.
Catatan merdeka.com, Kota Samarinda, hari ini masih tercatat 5 kasus positif, dari total 35 kasus positif di Kaltim. Tiga dari 5 pasien positif itu, sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 sejak 14 Maret 2020.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Namun dari dari hasil swab, dari 3 PDP itu per 18 Maret 2020, hanya 1 pasien yang dinyatakan positif, seorang perempuan, usia 37 tahun, berkode pasien Samarinda 1. Hampir sebulan ini, pasien itu jadi paling lama untuk sembuh.
"Pasien di Samarinda ini, secara klinis baik, tidak ada gejala. Ini hanya berkaitan protokol kesembuhan pasien mesti melalui 2 kali swab dengan hasil negatif," kata Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak, saat konferensi pers melalui video conference, Senin (13/4) petang.
Andi menerangkan, sudah dilakukan beberapa kali pemeriksaan swab pasien bersangkutan. "Bukan unik ya, cuma dari hasil swab dua kali positif, kemudian negatif, lalu positif lagi. Pada 4 April hasil negatif lagi. Dan sampel swab diperiksa lagi pada 6 April. Kalau 2 kali negatif, baru bisa dinyatakan sembuh," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Andi juga menerangkan, hari ini di Kalimantan Timur, terjadi penambahan 2 kasus PDP baru di Kutai Barat. Keduanya adalah laki-laki usia 46 dan 37 tahun, dari klaster Ijtima Gowa, Sulsel.
"Untuk pasien 46 tahun, meski bergejala demam, batuk dan pilek, dari rapid test sempat negatif. Berikutnya, jeda 10 hari, rapid test menunjukkan hasil positif terhadap Covid-19. Kedua pasien itu dirawat isolasi di asrama Dispora Kutai Barat," terang Andi.
Masih dijelaskan Andi, untuk orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltim masih tercatat 1.545 orang. "Hari ini tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi negatif. Juga untuk terkonfirmasi positif tetap 35 kasus, 6 sembuh dan 1 meninggal. Untuk PDP yang masih menunggu hasil swab ada 86 orang," demikian Andi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaNamun, penemuan pneumonia merupakan kasus lama yang terjadi pada Oktober dan November
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca Selengkapnya