Sudah sebulan Polisi belum tangkap pencuri tas staf kepresidenan
Merdeka.com - Polisi masih mencari keberadaan pelaku pencurian tas milik staf kepresidenan di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Sudah hampir sebulan sejak laporan dibuat yakni pada 8 Juni 2018 lalu, pencuri itu hingga kini masih berkeliaran.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu menyampaikan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah untuk segera mengungkap kasus tersebut.
"Masih penyelidikan kita. Tidak bisa kita sampaikan dong, namanya masih penyelidikan," tutur Edi saat dikonfirmasi, Jumat (6/7).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Menurut Edi, lama atau tidaknya penyelidikan tentu tergantung dari informasi saksi dan temuan bukti yang didapatkan penyidik. Sejauh ini, salah satu alat bantu pencarian pelaku yang dikantongi petugas adalah rekaman CCTV yang ada di sekitaran lokasi kejadian.
"Masih didalami (jumlah pelaku)," jelas dia.
Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku melakukan modus penipuan dalam melancarkan aksinya. Korban dibohongi dengan menyebut bahwa ban mobil miliknya kempes. Pelaku bergegas mengambil barang berharga saat korban memeriksa kondisi ban mobilnya.
"Ya dia kan menipu itu kan. Bannya nggak kempes, dia bilang kempes. Kasusnya itu kan pencurian. Dibilangin bannya kempes, bannya kempes kan, itu supaya orang ini itu melihat," kata Edi.
Tenaga Ahli di Kantor Staf Kepresidenan RI Armedya Dewangga menjadi korban pencurian. Peristiwa itu terjadi di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat 8 Juni 2018 lalu.
Pelaku memperdaya seolah-olah korbannya mengalami kempis ban. Setelah korban terpedaya, pelaku memanfaatkan kelengahan itu untuk merampas harta benda yang ada.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivitas Pegi selama berstatus sebagai buronan ditelusuri polisi.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak mondar-mandir melihat kondisi sebelum mengambil motor milik korban.
Baca SelengkapnyaWilly menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca Selengkapnya