Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah setorkan Rp 5 juta, ibu ini tak lihat nama anak di pengumuman PPDB online

Sudah setorkan Rp 5 juta, ibu ini tak lihat nama anak di pengumuman PPDB online Orang tua siswa korban penipuan masuk SMP Negeri. ©2018 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Sejumlah masalah ditemukan orangtua yang ingin mendaftarkan putra-putri mereka lewat sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) online kota Tangerang Selatan. Bahkan, seorang ibu nekat mengeluarkan Rp 5 juta agar nama anaknya muncul di pengumuman PPDB SMP Negeri di Tangsel.

Mimi warga Serpong, Tangerang Selatan, mengaku menyetorkan uang itu pada seseorang setelah dikenalkan seorang teman.

"Saya percaya, karena dikenali lewat teman. Dia meyakini bisa membawa anak saya bersekolah di SMP Negeri," kata Mimi saat ditemui di SMPN 11 Tangerang Selatan, Minggu (15/7).

Orang lain juga bertanya?

Sebenarnya, Mimi sudah mulai curiga setelah hasil pengumuman PPDB online di publikasikan pada (12/7) kemarin.

"Saya dijanjikan pasti masuk, karena saya tahu ada pengumuman lagi hari kemarin Sabtu (14/7) saya datangi posko. Ternyata juga tak ada nama anak saya. Kemarin masih jawab telepon saya, sekarang sudah tidak bisa ditelpon," ucapnya.

orang tua siswa korban penipuan masuk smp negeri

Sebelumnya, pada Sabtu (14/7) kemarin, sang anak sudah mengikuti kegiatan di sekolah negeri yang dijanjikan oknum tersebut. Dia juga telah membeli seragam sekolah yang dibeli di sekolah seharga Rp 450 ribu.

"Katanya suruh masuk sekolah kemarin Sabtu, saya juga sudah beli seragam di sekolah Rp 450 ribu. Tapi pas saya cek hari ini nama anak saya masih belom ada. Orangnya saya hubungi engga aktif aktif," kata Mimi panik.

Dia mengaku nekat membeli kursi sekolah negeri kepada pihak tak dikenal, karena memahami nilai anaknya tak sebagus nilai-nilai calon pendaftar lain. Lantaran tidak pede (percaya diri) akhirnya dia menggunakan jalan pintas, asalkan sang anak diterima bersekolah di negeri.

"Saya dari awal sudah kasak-kusuk, tahu nilai anak saya kecil cuma 21,9. Makanya pas ada yang nawarin dan menjanjikan pasti diterima ya saya ikut," katanya.

Mimi menceritakan, sejak awal berkenalan sampai penyerahan uang Rp 5 juta yang dia berikan kepada oknum tersebut, tak pernah sekalipun dia bertemu.

Semua perkenalan dan janjian untuk penyerahan uang, dilakukan berdasarkan komunikasi melalui telepon selular.

"Engga pernah ketemu sama sekali, penyerahan uang Rp5 juta saya yang berikan, tapi orangnya nyuruh orang lain, dan benar-benar cuma memberikan uang saja, engga ngobrol atau apapun ke yang nerima uang saya," katanya.

Setahunya, tak hanya dirinya yang menjadi korban dari oknum itu, tapi ada dua orang lain setahunya yang turut menjadi korban.

"Ada juga yang katanya sudah bayar 8 juta dan 10 juta. Tadi kami ketemu bicara," kata dia.

Mimi mengaku tak dapat menerima kenyataan ini, namun dirinya juga bingung harus melapor ke mana.

"Ini saya lagi usut, karena saya juga dapat nomor orang itu dari teman," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Orang Tua di Garut, Anaknya Dipersulit Masuk SMA Favorit karena Tak Pakai Jalur ‘Sindikat Sekolah’
Curhat Orang Tua di Garut, Anaknya Dipersulit Masuk SMA Favorit karena Tak Pakai Jalur ‘Sindikat Sekolah’

Seorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Ada Indikasi Jual Beli Kursi pada PPDB Banten, Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi
Ada Indikasi Jual Beli Kursi pada PPDB Banten, Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi

Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dindikbud Banten, Selasa (18/7). Mereka menuntut pembentukan tim investigasi dugaan kecurangan PPDB.

Baca Selengkapnya
Janjikan Lolos Anggota Polisi, IRT di Bandung Tipu Korban Rp500 Juta
Janjikan Lolos Anggota Polisi, IRT di Bandung Tipu Korban Rp500 Juta

Uang segitu banyak nyatanya langsung ludes terpakai. Salah satunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi Berprestasi di Depok Ditolak Masuk SMP Negeri 3, yang Diterima Nilainya Lebih Rendah
Viral Siswi Berprestasi di Depok Ditolak Masuk SMP Negeri 3, yang Diterima Nilainya Lebih Rendah

Sebelumnya, Cyla juga mengikuti tes di sekolah yang dituju. Tes kemampuan dilakukan secara tertutup.

Baca Selengkapnya
Mutiara Baswedan Curhat Gagal SNMPTN Padahal Ayahnya Mendikbud: Lulus Salah, Enggak Lulus Salah
Mutiara Baswedan Curhat Gagal SNMPTN Padahal Ayahnya Mendikbud: Lulus Salah, Enggak Lulus Salah

Mutiara mengaku saat itu percaya diri saat mendapat undangan untuk tes SNMPTN.

Baca Selengkapnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya

Disdik DKI Jakarta membuka pendaftaran PPDB 2024 secara daring jenjang SD hingga SMA pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Driver Ojol Kegirangan Teriak-teriak di Jalan Anaknya jadi Polisi, Jenderal Bintang 1 Polri 'Masuk Polisi Bayar?'
Driver Ojol Kegirangan Teriak-teriak di Jalan Anaknya jadi Polisi, Jenderal Bintang 1 Polri 'Masuk Polisi Bayar?'

Viral di media sosial seorang driver ojek online yang kegirangan saat anaknya berhasil lolos menjadi anggota Polisi tanpa membayar uang.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024

Diduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.

Baca Selengkapnya
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok

Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Bebani Sang Ayah, Wanita Ini Kuliah Diam-diam dengan Biaya Sendiri, Momen Wisudanya Penuh Haru
Tak Ingin Bebani Sang Ayah, Wanita Ini Kuliah Diam-diam dengan Biaya Sendiri, Momen Wisudanya Penuh Haru

Ayah wanita ini baru tahu anaknya ternyata kuliah saat momen wisuda putri tercintanya.

Baca Selengkapnya
OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi
OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi

Pelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.

Baca Selengkapnya