Sudi: Setelah kalah terus, Hotel Sultan 100 persen milik negara
Merdeka.com - Sebelum menjalani ibadah salat jumat bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan kebanggaannya kepada sejumlah wartawan yang tengah menanti azan pertanda dimulainya salat Jumat.
Dengan bangga, Sudi mengatakan status tanah Hotel Sultan kini sudah kembali ke pangkuan pemerintah setelah melalui proses pengadilan selama puluhan tahun. Tanah yang berada satu kompleks dengan Gelora Bung Karno ini berhasil direbut kembali melalui keputusan Mahkamah Agung.
"Asetnya negara, sekarang baru kita menangkan 2012, setelah berpuluh-puluh tahun kita kalah terus. Ini aset negara kok bisa jatuh ke tangan swasta," ungkap Sudi kepada wartawan.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
-
Siapa pemilik awal Rumah Singgah Sultan Siak? Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura merupakan rumah milik Tuan Kadhi Kerajaan Siak bernama H. Zakaria kini menjadi salah satu peninggalan budaya yang cukup ikonik di Pekanbaru.
-
Siapa yang tinggal di rumah mewah Inul Daratista? Di rumah ini, ia tinggal bersama suaminya Adam Susesno dan anaknya Yusuf Ivander Damares.
-
Siapa yang memiliki rumah itu dulu? Rumah yang dulu ditempati oleh almarhumah Nike Ardilla dan kini diubah menjadi museum, berlokasi di Komplek Arya Graha, Jalan Aria Utama No. 5, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana rumah mewah Inul Daratista berada? Inilah potret luar rumah Inul Daratista yang berada di Jakarta.
Dengan kemenangan melalui proses hukum Peninjauan Kembali (PK), pihak pengelola hotel memiliki kewajiban untuk membayar kepada negara. "Kita menang dan kita pelajari apa yang menyebabkan beralih ke swasta. Kita PK dan menang. Mereka bayar royalti dan setor ke negara," tandasnya.
Tanah tempat berdirinya hotel bintang lima yang diberi nama Hotel Sultan itu berada di sekitar kompleks Gelora Olahraga Bung Karno.
Ali Sadikin, mantan Gubernur Jakarta, saat diperiksa tahun 2005 mengaku tertipu oleh PT Indobuildco yang dikiranya merupakan anak perusahaan Pertamina. Saat itu Ibnu Sutowo sebagai Direktur Pertamina diminta untuk membangun hotel Pertamina di Senayan dengan hak guna bangunan 30 tahun. Namun ternyata hotel dimiliki oleh perusahaan pribadi Ibnu Sutowo.
Hilton Hotel di Senayan hingga berganti nama menjadi Sultan Hotel tetap dimiliki oleh keluarga Ibnu Sutowo. Perpanjangan HGB dilanjutkan setelah HGB lama berakhir 2002.
Terkait kepemilikan soal tanah di kompleks olahraga terbesar di Indonesia tersebut, mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Pontjo Sutowo dinyatakan terlibat. Keduanya dikenai hukuman.
Pemerintah lantas melakukan upaya hukum lanjutan berupa peninjauan kembali melalui Mahkamah Agung. Pada Juli 2012 lalu, majelis hakim mengembalikan hak pengelolaan Hotel Sultan kembali kepada pemerintah.
"100 persen milik negara," pungkas Sudi. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Ponjo Sutowo menjadi sorotan karena terlibat dalam Kasus pengosongan hotel Sultan di GBK.
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan, HGB Nomor 26/Gelora dan HGB Nomor 27/Gelora atas nama PT Indobuildco dengan total luas 13,6 hektare (kawasan Hotel Sultan) telah berakhir.
Baca SelengkapnyaHotel Sultan yang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno kini diambil alih pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndobuildco sempat merayu pemerintah untuk membeli tanah negara di area lahan Hotel Sultan.
Baca SelengkapnyaPembekuan izin tersebut dilakukan lantaran Hak Guna Bangunan (HGB) telah habis.
Baca SelengkapnyaGugatan yang dilayangkan Pontjo Sutowo tersebut bukanlah yang pertama.
Baca SelengkapnyaPPKGBK menuntut balik Indobuildco atas utang royalti sebesar Rp600 miliar.
Baca SelengkapnyaPPKGBK ingin mengabarkan kepada publik bahwa tidak boleh ada seorang pun keluar/masuk tanpa seizin dari pemilik lahan.
Baca SelengkapnyaManajemen GBK melayangkan somasi kepada para karyawan PT Indobuildco yang ngotot masih bekerja di Hotel Sultan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah menolak usulan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) Hotel Sultan yang dilayangkan kubu Pontjo Sutowo.
Baca SelengkapnyaPengelola Hotel Sultan kaget menerima informasi untuk segera mengosongkan area hotel oleh pengelola GBK.
Baca SelengkapnyaJalan masuk ke Hotel Sultan dari arah Gatot Subroto kini telah ditutup
Baca Selengkapnya