Sudirman janjikan kemiskinan di Jateng tinggal 6 persen
Merdeka.com - Kemiskinan di Jawa Tengah yang saat ini masih berkisar 13 persen, akan diturunkan menjadi enam persen. Caranya, dengan menciptakan 100 usaha baru di tiap kecamatan, kemudian menumbuhkan satu juta wirausahawan perempuan, yang berarti membuka lima juta lapangan kerja baru.
Janji itu disampaikan calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said saat menghadiri Rakerda PKS Kabupaten Semarang, Sabtu (17/2).
"Banyak yang pesimistis, tapi Insya Allah kita bisa melakukannya," ungkapnya.
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
Dia menilai memangkas kemiskinan tidaklah sulit, yang diperlukan hanyalah manajer yang mampu mengelola sumber daya alam dan manusia di Jawa Tengah.
Sudirman mengatakan, dengan pengalamannya memimpin BUMN akan dapat menyelesaikan persoalan kemiskinan di Jateng. Misalnya, ketika di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, berhasil mengelola pembangunan 125 ribu rumah dalam waktu empat tahun.
"Eksekutif perusahaan uang harus cari sendiri, sementara kepala daerah anggaran disiapkan, birokrat pendukung juga ada, tinggal melaksanakan program," terangnya.
Sudirman menjanjikan jika terpilih dia akan mementingkan pembangunan infrastruktur, utamanya soft infrastruktur atau infrastruktur lunak, yakni pembangunan manusia. Masyarakat Jateng dibangun jiwanya dan moralnya.
"Jika moralnya terbangun, maka korupsi tidak akan punya tempat di Jawa Tengah. Kalau korupsi bisa diatasi maka kemiskinan juga akan teratasi. Karena korupsi menjadi salah satu sebab kemiskinan," paparnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andika optimis jika target tersebut bisa tercapai karena dia dan Hendrar Prihadi (Hendi) telah menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi berbagai persoalan.
Baca SelengkapnyaLulusan SMK masih sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Baca Selengkapnya10 Program prioritas yang digalakkan oleh Pj Gubernur Jateng secara simultan dikerjakan guna mendapatkan output yang jelas.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, jumlah lapangan kerja tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sektor.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Baca SelengkapnyaMelalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), perempuan prasejahtera diberikan pembiayaan dan pendampingan usaha agar mampu berdaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan jenderal bintang 2 TNI memberi modal usaha kepada emak-emak.
Baca SelengkapnyaCagub dan Cawagub Sulteng, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri berjanji bakal menciptakan 10 ribu wirausahawan baru jika menang Pilkada Sulteng 2024.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.
Baca Selengkapnya