Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudirman Said dapat penghargaan, KPK sebut tak terkait kasus Setnov

Sudirman Said dapat penghargaan, KPK sebut tak terkait kasus Setnov Sudirman Said bersaksi di sidang MKD. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pada peringatan hari antikorupsi sedunia di Bandung kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan kepada Menteri ESDM Sudirman Said. KPK menegaskan, penghargaan itu tidak terkait dengan aksi Sudirman Said melaporkan kasus pemalakan saham PT Freeport Indonesia yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.

"Pemberian penghargaan gratifikasi kepada Sudirman Said tidak terkait masalah Freeport (Papa minta Saham)," ucap Plt Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (11/12).

Dia menjelaskan, KPK memberikan penghargaan kepada Sudirman sebagai pegawai negeri yang rutin melaporkan gratifikasi. Selama setahun, Sudirman Said melaporkan gratifikasi terbesar yang ditetapkan menjadi milik negara yakni senilai Rp 3.966.313.978.

Orang lain juga bertanya?

Selain Sudirman Said, nama pejabat negara lain yang juga mendapat penghargaan atas laporan gratifikasi adalah Askolani, Dirjen Anggaran Kemenkeu. Dia melaporkan nilai gratifikasi terbesar yang ditetapkan menjadi milik negara tahun 2015 senilai SGD 100.000.

"Sudirman Said ini hanya merupakan simbol atau contoh Pegawai Negeri yang selalu rutin melaporkan penerimaan gratifikasi dan dinilai materil rendah sama yang tertinggi," bebernya.

KPK mengapresiasi langkah yang dilakukan pejabat negara, seperti Sudirman Said dan Askolani, yang rutin melaporkan adanya gratifikasi. Sebab, perilaku semacam ini sebagai bagian dari perbaikan sistem pemerintahan.

"KPK memandang Sudirman Said sebagai pegawai negara telah membentuk Sistem (pelaporan atas penerimaan gratifikasi) yang melembaga untuk dirinya maupun lembaganya," ucapnya.

Ada 19 kategori penghargaan yang diberikan KPK pada peringatan hari antikorupsi sedunia, kemarin.

1. Menteri ESDM Sudirman Said. Peringkat pertama pegawai negeri/penyelenggaran negara dengan nilai gratifikasi terbesar yang ditetapkan menjadi milik negara tahun 2015 yakni senilai Rp 3.966.313.978

2. Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani. Peringkat kedua pegawai negeri/penyelenggaran negara dengan nilai gratifikasi terbesar yang ditetapkan menjadi milik negara tahun 2015 yakni senilai SGD 100.000

3. Sekjen Kementrian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo. Peringkat ketiga pegawai negeri/penyelenggaran negara dengan nilai gratifikasi terbesar yang ditetapkan menjadi milik negara tahun 2015 yakni senilai Rp 100.000.000

4. Kementerian ESDM RI sebagai kementerian/Lembaga yang telah menerapkan pengendalian gratifikasi dengan nilai gratifikasi terbesar yang ditetapkan menjadi milik negara tahun 2015. Senilai Rp 4.081.634.978 dan THB 3.200

5. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Pemerintah Daerah yang telah menerapkan pengendalian gratifikasi dengan nilai gratifikasi terbesar yang ditetapkan menjadi milik negara tahun 2015. Senilai Rp 167.850.000 dan JPY 100.000

6. PT Pertamina sebagai BUMN yang menerapkan pengendalian gratifikasi dengan nilai gratifikasi terbesar yang ditetapkan menjadi milik negara tahun 2015. Senilai Rp 153.236.327, USD147 dan EUR33.

7. PT Pertamina sebagai BUMN yang telah menerapkan pengendalian Gratifikasi dengan jumlah Laporan Gratifikasi terbanyak tahun 2015. Sebanyak 239 laporan.

8. Kementerian Kesehatan RI sebagai Kementerian yang telah menerapkan pengendalian Gratifikasi dengan jumlah Laporan Gratifikasi terbanyak tahun 2015. Sebanyak 104 laporan.

9. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai Pemerintah Daerah yang menerapkan pengendalian Gratifikasi dengan jumlah Laporan Gratifikasi terbanyak tahun 2015. Sebanyak 31 laporan.

10. PT Bank Mandiri sebagai BUMN dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik I tahun 2015.

11. PT Garuda Indonesia sebagai BUMN dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik II tahun 2015.

12. PT BPD Jawa Barat dan Banten sebagai BUMD dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik III tahun 2015.

13. PT Pertamina sebagai BUMN dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik harapan I tahun 2015.

14. PT Pupuk Indonesia sebagai BUMN dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik Harapan II Tahun 2015.

15. Kementerian Kesehatan RI untuk kategori Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik I Tahun 2015.

16. Kementerian Kebudayaan Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik II Tahun 2015.

17. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kategori Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik III Tahun 2015.

18. Kementerian ESDM untuk kategori Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik Harapan I Tahun 2015.

19. Mahkamah Konstitusi RI untuk kategori Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan Unit Pengendali Gratifikasi Terbaik Harapan II Tahun 2015.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Timses Anies di Pilpres 2024 Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK
Mantan Timses Anies di Pilpres 2024 Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK

Mantan Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan Sudirman Said menjadi salah satu peserta yang lolos seleksi administrasi Capim KPK

Baca Selengkapnya
Lolos Administrasi, Sudirman Said Harap Seleksi Capim KPK Momentum Perbaikan Pemberantasan Korupsi
Lolos Administrasi, Sudirman Said Harap Seleksi Capim KPK Momentum Perbaikan Pemberantasan Korupsi

Pansel mengumumkan sebanyak 236 orang (71%) dari 318 pendaftar dinyatakan lolos seleksi administrasi Capim KPK,

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK: Sudirman Said Bikin Persaingan Capim KPK Tidak Hambar
Eks Penyidik KPK: Sudirman Said Bikin Persaingan Capim KPK Tidak Hambar

Sudirman Said memutuskan mendaftar setelah mempertimbangan dorongan dari berbagai koalisi masyarakat sipil.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Mau Daftar Capim KPK: Bila Panggilan Tugas Publik Datang Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan
Sudirman Said Mau Daftar Capim KPK: Bila Panggilan Tugas Publik Datang Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan

Sudirman Said mengaku mendapat banyak dorongan dari pelbagai pihak mengelola pemerintahan yang bersih.

Baca Selengkapnya
Haji Isam Tegaskan Tak Terkait Kasus Suap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Haji Isam Tegaskan Tak Terkait Kasus Suap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Diketahui, Sahbirin Noor sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
Reaksi Mendagri Usai Gubernur Kalsel Sahbirin Noor jadi Tersangka di KPK, Siapa Penggantinya?
Reaksi Mendagri Usai Gubernur Kalsel Sahbirin Noor jadi Tersangka di KPK, Siapa Penggantinya?

Mendagri sudah meminta Sekjen Kemendagri untuk berkoordinasi dengan KPK usai Sahbirin ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Ikut Seleksi Capim KPK 2024
Sudirman Said Ikut Seleksi Capim KPK 2024

Menjadi pimpinan KPK untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik, bukan menjadi agenda pribadi.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Gubernur Sahbirin Noor Tersangka Suap Usai OTT di Kalsel, Langsung Ditahan
KPK Tetapkan Gubernur Sahbirin Noor Tersangka Suap Usai OTT di Kalsel, Langsung Ditahan

Penetapan tersangka dilakukan KPK setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan sejumlah orang ditangkap saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Minggu (6/10) lalu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibongkar KPK Kode-kode Rahasia Transaksi Korupsi Gubernur Kalsel 'Paman Birin'
VIDEO: Dibongkar KPK Kode-kode Rahasia Transaksi Korupsi Gubernur Kalsel 'Paman Birin'

Kode-kode rahasia yang dipakai menggunakan foto wajah 'Paman Birin' dan ' atlas'.

Baca Selengkapnya
FOTO: Barisan Tersangka Suap dan Gratifikasi di Kalimantan Selatan Ditahan KPK, Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
FOTO: Barisan Tersangka Suap dan Gratifikasi di Kalimantan Selatan Ditahan KPK, Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol

Dalam operasi tersebut, KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang diduga hasil suap dan korupsi sekitar Rp12 miliar.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Korupsi Berjemaah Seret Gubernur Kalsel: Kode Rahasia hingga Duit Miliaran Berkoper-koper
Fakta-Fakta Korupsi Berjemaah Seret Gubernur Kalsel: Kode Rahasia hingga Duit Miliaran Berkoper-koper

Selain Sahbiri, KPK juga menetapkan enam orang lainnya sebagai tersangka. Di antaranya ada pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel.

Baca Selengkapnya
OTT di Kalsel, KPK Sebut Orang Kepercayaan Gubernur Diduga Terima Uang
OTT di Kalsel, KPK Sebut Orang Kepercayaan Gubernur Diduga Terima Uang

Adanya temuan uang di tangan seseorang yang diduga sebagai orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya