Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudirman Said ingin bangun sekolah untuk perangkat desa di Jateng

Sudirman Said ingin bangun sekolah untuk perangkat desa di Jateng Menteri ESDM Sudirman Said. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sudirman Said menyatakan akan melakukan pembangunan dari desa, baik dari infrastruktur maupun sumber daya manusianya. Salah satu caranya dengan mendirikan Akademi Perangkat Desa.

Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung Gerindra, PKB, PAN, dan PKS tersebut mengatakan akademi itu adalah upaya pembangunan yang menyasar desa.

"Saya menginginkan berdirinya Akademi Perangkat Desa. Ini bukan karena ingin menggaet panjenengan, namun ini karena ini menjadi kegelisahan saya," kata Sudirman di hadapan ratusan pengurus dan anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia Provinsi Jawa Tengah di Bandungan, Kabupaten Semarang, Sabtu (3/2) malam.

Orang lain juga bertanya?

Sudirman mengatakan seluruh aparat memiliki sekolah untuk menjadi bekal pengabdian di masyarakat. "Untuk jadi kepala kepolisian harus sekolah, kepala TNI harus sekolah. Nah, perangkat desa ini harus ada sekolahnya. Setelah terpilih, perangkat desa masuk ke akademi. Agar bisa mengelola desa, keuangan desa, dan lainnya," katanya.

Selama ini, lanjutnya, banyak perangkat desa yang kebingungan dalam mengelola dana desa, baik ketika operasional maupun pelaporan.

Selain itu, pasangan Ida Fauziyah tersebut juga menyinggung kecilnya dana damping desa di Jawa Tengah. Jika dibanding Jatim dan Jabar, dana pendamping desa di Jateng lebih kecil.

"Maka harus ada pendampingan. Didampingi secara hukum maupun managerial keuangan. Mari kita berberes dan bangun Jawa Tengah bersama," katanya.

Sudirman mengatakan Jawa Tengah bukan provinsi sembarangan. "Apa yang diungkapkan Mbah Maimoen bahwa Jawa Tengah adalah tulang punggung Jawa sangat beralasan. Karena 32 dari 154 pahlawan nasional dari sini. Selain itu, sekolah pamong praja ada di sini, sekolah kepolisian (Akpol) ada di sini, sekolah TNI (Akmil) di sini. Sekolah seminari juga di sini. Semua tokoh nasional diolah di sini. Kalau boleh dibilang, Jawa Tengah ini kawah condrodimuko-nya Indonesia," katanya.

Sementara itu, Plt Ketua PPDI Jateng Teguh Wardoyo, mengatakan di Jawa Tengah terdapat 29 Kabupaten dan sekitar 7.809 desa. Dan terdapat 80.682 perangkat desa se-Jateng.

"Namun perangkat desa, tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah, dari Permendagri, pergub sampai perbub tidak pernah berpihak pada perangkat desa," katanya.

Padahal, katanya, perangkat melaksanakan tugas semua kementerian. Selain itu juga merangkap sebagai tokoh masyarakat. Perangkat desa dalam bentuk apapun memiliki peran yang sangat strategis.

"Secara kelembagaan perangkat desa ada, bergaji dari APBN, UU Nomor 6, Perangkat Desa dan Kepala Desa digaji negara. Pamong desa ada sejak dulu, jika kepala desa dipilih masyarakat dan ada jangka waktunya. Namun perangkat desa bisa berusia sampai 60 tahun. Dan tidak bisa diberhentikan. Ini karena keistimewaan perangkat desa. Namun tidak pernah diperhatikan pemerintah," tandasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaksa Agung ke Kajari di Rakornas Sentul: Hati-hati Penanganan Korupsi Kepala Desa
Jaksa Agung ke Kajari di Rakornas Sentul: Hati-hati Penanganan Korupsi Kepala Desa

Karena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Ngopi Bareng, Cara Ganjar Pranowo Serap Aspirasi dan Aduan Warga Jateng
Ngopi Bareng, Cara Ganjar Pranowo Serap Aspirasi dan Aduan Warga Jateng

Kegiatan itu merupakan upaya Ganjar menyerap aspirasi langsung dari warga.

Baca Selengkapnya
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel

Anggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Ingin Siswa SMK Diberi Program Pendidikan Militer
Dedi Mulyadi Ingin Siswa SMK Diberi Program Pendidikan Militer

Menurut dia, konsep ini bisa diberlakukan di SMK yang sudah ada atau membangun SKM baru.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Prioritaskan Pendidikan di Kawasan Pantura Jawa
Anies Janji Prioritaskan Pendidikan di Kawasan Pantura Jawa

Pendidikan mampu membuat seseorang menjadi mapan dan berkontribusi besar bagi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Kepala Kampung Hadirkan SD di Sorong Selatan, Tiga Tahun Akhirnya Terbangun tapi Cuma Satu Guru
Perjuangan Kepala Kampung Hadirkan SD di Sorong Selatan, Tiga Tahun Akhirnya Terbangun tapi Cuma Satu Guru

Banyak anak-anak yang tidak masuk sekolah karena jarak dari kampung ke sekolah cukup jauh.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Latih 172 Ribu Aparatur Mencegah Praktik Korupsi di Desa
Kemendagri Latih 172 Ribu Aparatur Mencegah Praktik Korupsi di Desa

Dengan pelatihan ini, Kemendagri berharap setiap desa dapat menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Optimalisasi Tata Kelola Anggaran Desa Melalui Pemahaman Regulasi
Optimalisasi Tata Kelola Anggaran Desa Melalui Pemahaman Regulasi

Dampak penyelewengan akan sangat merugikan bagi masyarakat apalagi terkait dengan pengelolaan keuangan desa.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Prihatin Pesisir Demak Banjir Rob, Gerindra Jateng Klaim akan Diperbaiki Jika Prabowo Menang
Prihatin Pesisir Demak Banjir Rob, Gerindra Jateng Klaim akan Diperbaiki Jika Prabowo Menang

Banjir rob telah berdampak pada 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.

Baca Selengkapnya
Anggaran Naik, Dirjen Bimas Budha Wanti-Wanti Uang Dipakai Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Anggaran Naik, Dirjen Bimas Budha Wanti-Wanti Uang Dipakai Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Supriyadi ingin memetakan kebutuhan per wilayah sesuai kebutuhan yang ada

Baca Selengkapnya