Sudrajat yakin isu SARA tak akan mempan di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Gerindra, Sudrajat meyakini pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 akan berlangsung aman. Dia berharap bahwa Jabar akan aman seperti pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
"Mudah-mudahan setelah penetapan calon dan nomor nanti kita akan deklarasikan bahwa Pilkada Jabar akan aman," kata Sudrajat usai Apel Siaga Perempuan Indonesia Raya (Pira) dan Relawan Perempuan Pemenangan Sudrajat-Syaikhu di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Minggu (4/2).
Dia menjamin bahwa dalam pelaksanannya tidak akan ada isu SARA di Jabar. Oleh karenanya komitmen ini sepatutnya dijaga agar Jabar kondusif. "Kita akan jamin dan kawal Pilkada Jabar 2018 akan aman sejahtera sebagaimana pengalaman Jabar pada Pemilu lalu," tukasnya.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
-
Apa posisi Ronal Surapradja dalam Pilkada Jabar? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Kenapa Sudaryono sulit menjadi Calon Gubernur Jateng? Namun perjalanannya untuk menjadi Calon Gubernur Jateng bakal terjal karena Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, belum secara tegas akan memberikan rekomendasi padanya.
-
Kenapa SARA jadi isu sensitif di Indonesia? Keberagaman suku, ras, dan agama menjadi isu sensitif semenjak praktik politik identitas mulai digunakan oleh para elite politik dalam kampanye-kampanyenya.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Kenapa orang Jawa dan Sunda sulit bersatu? Mitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu. Mitos orang jawa menikah dengan orang Sunda sering terdengar di masyarakat.
Dikatakan bahwa antara Jabar dan Jakarta memiliki landscape politik yang berbeda. Sehingga isu SARA tidak akan bisa diberlakukan di Jabar. "Jakarta lain dengan Jabar. Jakarta punya isu berbeda dengan Jabar, kelompok politiknya pun berbeda," tukasnya.
Di Jakarta pada Pilgub lalu terdiri dari tiga pasangan dan berlangsung dua putaran. Sedangkan Jabar terdiri dari empat pasangan dan berlangsung satu putaran. "Jadi sangat berbeda konstelasinya," paparnya.
Terkait Plt Gubernur, Sudrajat mengaku tidak setuju jika alasannya adalah untuk menghadapi Jabar yang akan rusuh. "Ini tidak bisa diterima. Saya akan jamin Jabar tidak akan chaos, taruhannya diri saya," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaSaid menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaSinergitas yang baik antara TNI, Polri, dan Pemprov Jabar menjadi modal kuat dalam mewujudkan hal itu.
Baca SelengkapnyaBelum ada paslon yang mendominasi wilayah Jawa Barat
Baca Selengkapnya