Sukabumi produksi alkes, Dedi Mulyadi ingin bangun banyak RS di Jabar
Merdeka.com - Produksi alat kesehatan di Sukabumi membuat calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi optimis membangun banyak rumah sakit. Ditambah, perusahaan yang memproduksi alat kesehatan tersebut masih tergolong ke dalam bisnis UMKM
"Mereka ini putra-putri terbaik bangsa Indonesia di Jawa Barat, ternyata mampu memproduksi alat kesehatan. Selama ini kan terkenalnya impor, kalau enggak impor enggak bergengsi, itu keliru," kata Dedi, Jumat (2/3).
Bahan utama untuk proses produksi alat kesehatan tersebut juga sebagian besar berasal dari dalam negeri. Komponen-komponen tersebut disusun menjadi rak obat dan tempat tidur untuk memeriksa pasien.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Bagaimana Kapolresta Pekanbaru berkomunikasi dengan penyandang disabilitas? Jeki menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai 2024 ke Zulkarnain dan istrinya Rosita.AKBP Jeki tiba di rumah Zulkarnain pukul 15.16 WIB bersama Wakapolresta AKBP Henky Poerwanto,Kasat Reskrim Kompol Berry Juana, Kasat Narkoba Kompol Manapar Situmeang dan Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina.Saat tiba di rumah penyandang disabilitas itu, Jeki langsung menemui sosok pria berbaju garis-garis kuning.
-
Kenapa Polri merekrut disabilitas? Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan kebijakan penyandang disabilitas boleh mengikuti seleksi masuk SIPSS dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Kedai Kopi Berbagi berdayakan disabilitas? 'Kopi Berbagi itu mempunyai misi yaitu untuk berbagi kepada sesama. Salah satunya dengan kawan-kawan disabilitas yang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kami ajak bergabung untuk terlibat dalam pembuatan kopi, memasak, dan lainnya,' kata Dike.
Geliat UMKM untuk bersaing dengan produk alat kesehatan impor itu semakin menambah spirit Dedi Mulyadi. Sebagaimana diketahui, calon wakil gubernur bernomor 4 itu berniat membangun banyak rumah sakit selevel RS Hasan Sadikin Bandung.
"Bayangkan saja kalau nanti Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan dana alat kesehatan itu berputar di Jawa Barat sendiri. Jadi, tidak keluar Jawa Barat. Caranya, produksi alat kesehatan di sini harus menjadi prioritas untuk digunakan," tegasnya.
Pembelian alat kesehatan sendiri membutuhkan biaya tidak sedikit. Bahkan, anggaran ratusan miliar biasanya habis untuk pembelian tersebut. Karena itu, Dedi Mulyadi memandang industri alat kesehatan berbasis UMKM harus diperhatikan.
"Kalau bicara daya saing, dengan performa seperti ini saya kira sangat bersaing. UMKM itu tinggal meningkatkan kepercayaan diri. Sebab, secara kualifikasi mereka sebenarnya mampu," ujarnya.
Di lokasi Sentra Industri tersebut, Dedi juga sempat menemui salah seorang karyawan difabel. Menurut dia, karyawan tersebut merupakan seorang yang luar biasa meski mengalami keterbatasan pendengaran.
"Saya menaruh hormat, luar biasa," ungkapnya.
Program kesehatan yang ditawarkan oleh Dedi Mulyadi untuk masyarakat Jawa Barat memang beragam. Diantaranya, dia bertekad membangun lima rumah sakit setara RS Hasan Sadikin Bandung. Selain itu, program satu dokter satu desa pun menjadi prioritas jika kelak dirinya terpilih dalam Pilgub Jawa Barat pertengahan tahun ini. Ditambah, pelayanan kesehatan gratis untuk warga miskin menjadi perhatian khususnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma terharu karena ada pengusaha yang mempekerjakan penyandang disabilitas di tempat usahanya
Baca SelengkapnyaAjang ini dijadikan Bupati Ipuk Fiestiandani untuk menyerap aspirasi dari para disabilitas guna pengambilan kebijakan pembangunan inklusif.
Baca SelengkapnyaKunjungi Kafe Mempekerjakan Kaum Disablitas di Kupang, Alam Ganjar Unjuk Kebolehan Jadi Barista
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan ini, Ridwan Kamil juga mendengar curhatan penyandang disabilitas yang sehari-hari beraktivitas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaElih merupakan petugas di Terminal Kampung Rambutan
Baca SelengkapnyaIa berpegang pada prinsip bahwa para difabel harus memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya
Baca SelengkapnyaPertemuan itu dimanfaatkan Ipuk untuk memotivasi kelompok difabel.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku banyak kelompok disabilitas belum mendapatkan kartu subsidi atau Kartu Layanan Gratis (KLG) yang ingin naik TransJakarta dan Mikrotrans.
Baca SelengkapnyaSri Setyaningsih pernah menyesal lahir ke dunia dengan kondisi tubuh tidak sempurna. Ia kemudian bangkit dan berhasil mengajak ratusan difabel hasilkan cuan.
Baca SelengkapnyaMendapat serangan dari Pramono Anung, Ridwan Kamil lantas membalas dengan permintaan maaf.
Baca Selengkapnya