Sukacita gubernur setelah resmi jadi 'tentara'
Merdeka.com - Mabes TNI memberikan baret hitam dan brevet bagi para gubernur se-Indonesia. Jenderal Moeldoko menganggap para kepala daerah sebagai mitra TNI untuk mempertahankan NKRI.
Namun jangan dikira gampang mendapatkan baret hitam tersebut. Para gubernur harus 'diplonco' lebih dulu.
Pertama, para gubernur itu harus mengikuti latihan matra udara dengan materi mobil udara menuju lapangan Ambalat dengan menggunakan Helikopter Super Puma, Helly MI-17 dan Helly Bell TNI AL.
-
Mengapa muncul bintik hitam? Sunspots terjadi saat sel-sel yang memproduksi pigmen kulit atau melanin diproduksi secara berlebihan akibat terkena paparan sinar UV berlebih.
-
Siapa yang rentan mengalami lipatan tubuh menghitam? Area lipatan tubuh yang menghitam adalah masalah umum yang banyak dialami oleh banyak orang, baik wanita maupun pria.
-
Bagaimana cara mencegah bintitan? Beberapa cara menurunkan risiko terkena bintitan di antaranya: Hindari menyentuh atau menggosok mata. Minum obat untuk menghilangkan rasa gatal akibat demam atau alergi.
-
Dimana bintik hitam sering muncul? Beberapa bagian tubuh yang sering kali menjadi sasaran sunspots di antaranya : WajahLenganDadaTanganBahuPunggung
-
Bagaimana lipatan tubuh bisa menghitam? Gesekan ini bisa berasal dari pakaian yang ketat atau dari aktivitas fisik yang berulang, yang pada akhirnya merangsang kulit untuk menghasilkan lebih banyak melanin sebagai mekanisme perlindungan, sehingga menyebabkan penggelapan.
-
Kenapa flek hitam sulit dihilangkan? Jika tidak ditangani dengan baik, flek hitam ini bisa bertahan lama dan semakin sulit untuk dihilangkan seiring berjalannya waktu.
Selanjutnya melaksanakan latihan matra darat materi menembak pistol jarak 15 meter dan dilanjutkan latihan Matra Laut dengan melaksanakan materi Raid Amphibi.
"Penyematan baret dan brevet TNI kepada Gubernur seluruh Indonesia ini setelah mengikuti simulasi kegiatan latihan tiga angkatan meliput AD, AL dan AU. Simulasi latihan ini adalah suatu gambaran kegiatan TNI dalam menjalankan tugas latihan maupun tugas operasi," ujar Moeldoko di Surabaya, Senin (6/10).
Moeldoko berharap brevet kehormatan dan baret hitam yang dikenakan oleh para Gubernur pemerintah daerah menjadi pengikat kesatuan usaha TNI bersama pemerintah daerah dalam membangun daerah dan menghadapi berbagai ancaman. Baik pada aspek keamanan guna menghadapi ancaman yang mengganggu kedaulatan maupun ancaman kemiskinan dan kebodohan yang dapat menurunkan nilai kesejahteraan rakyat.
Apa komentar para gubernur yang mendapat penghargaan ini? Berikut, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Selasa (7/10):
Terima baret, Ganjar siap pimpin TNI jika situasi genting
Jelang perayaan HUT TNI ke-69, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan tanda kehormatan berupa baret dan brevet TNI kepada seluruh gubernur di Indonesia. Dalam sambutannya, Moeldoko mengatakan, para gubernur yang menerima tanda kehormatan tersebut dapat memimpin prajurit TNI apabila dibutuhkan oleh kepala daerah.Salah satu Kepala Daerah yang mendapat baret tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mengatakan, dirinya siap memimpin prajurit TNI jika keadaan daerah Jawa Tengah tertimpa musibah ataupun dalam situasi genting."Hari ini baret ini dipakai untuk memberikan keyakinan bahwa dalam UU TNI dalam kesempatan, kegentingan, kondisi tertentu, gubernur bisa memerintah. Kalau di Jateng sebenarnya kita sudah jalan dengan Pak Pangdam itu terjadi bencana kita turun, terjadi situasi yang mengkhawatirkan kita koordinasi," kata Ganjar di Dermaga Ujung Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Senin (6/10) kemarin.Ganjar menjelaskan, situasi genting yang dimaksudkan adalah bukan dalam situasi perang. Menurut Ganjar, dalam UU 34 tahun 2004 tentang TNI itu disebutkan, bahwa TNI diharuskan untuk membantu masyarakat sipil yang terkena bencana alam atau sifatnya memperbaiki lingkungan telah rusak."TNI membantu, saya bisa saja meminta untuk bisa dikerahkan pasukan. Jadi Jateng itu TNI bisa kita perintahkan menanggulangi bencana kemarin Gunung Slamet, Merapi juga turun, Merbabu, banjir juga kita libatkan. Buta aksara kita libatkan, kebersihan kita libatkan, apalagi untuk keamanan," paparnya.
Syahrul Yasin Limpo mengaku berat, tapi senang
Mabes TNI memberikan baret hitam dan brevet bagi para gubernur se-Indonesia. Jenderal Moeldoko menganggap para kepala daerah sebagai mitra TNI untuk mempertahankan NKRI.29 Kepala Daerah mendapatkan penyematan baret dan brevet kehormatan dari TNI. Sebelum penyematan mereka mengikuti simulasi operasi militer, yakni perang dan melakukan serangan terhadap musuh di Markas Komando Armada Timur, Dermaga Ujung, Surabaya.Namun jangan dikira gampang mendapatkan baret hitam tersebut. Para gubernur harus 'diplonco' lebih dulu.Pertama, para gubernur itu harus mengikuti latihan matra udara dengan materi mobil udara menuju lapangan Ambalat dengan menggunakan Helikopter Super Puma, Helly MI-17 dan Helly Bell TNI AL.Selanjutnya melaksanakan latihan matra darat materi menembak pistol jarak 15 meter dan dilanjutkan latihan Matra Laut dengan melaksanakan materi Raid Amphibi.Lalu apa komentar para Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo setelah 'diplonco'?"Wah, lumayan berat. Sudah lama kita nggak latihan keras seperti ini. Tapi senang rasanya," kata Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo sambil tertawa.
Sri Sultan senang ikut latihan perang di Surabaya
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku mendapat pengalaman menarik ketika mengikuti acara perayaan HUT TNI ke 69 di Surabaya Jawa Timur. Meski sudah berumur, Sultan mengaku semangat untuk mengikuti acara penyematan baret dan brevet TNI yang diberikan oleh Jenderal Moeldoko."Ini adalah pengalaman yang menarik, baik dari udara dengan helikopter, dari laut dengan kapal karet dan dari darat latihan menembak. Tadi kami berlari-lari," kata Sultan di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Senin (6/10) kemarin.Sultan mengaku, dirinya baru pertama kali mengikuti kegiatan simulasi perang dengan TNI AD, Laut dan Udara. Menurutnya, hal itu penting bagi Kepala Daerah yang selama ini lebih banyak berada di ruangan eksklusif dengan pelayanan berlebihan."Ini pertama kali. Jadi mengikuti ini, Kepala Daerah tidak hanya sekadar berada dalam bangunan yang ber-AC," ujarnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen para TNI salaman ke Komandan saat hendak berangkat tugas.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaTampak menteri Kabinet Merah Putih baris berbaris dan saling berswafoto. Salah satunya Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah penampakan seragam TNI di awal kemerdekaan Indonesia, sangat sederhana dan banyak yang memakai seragam sisa peninggalan Jepang dan Belanda.
Baca SelengkapnyaDalam raker tersebut, AHY berkelakar seragam kerjanya baru selesai dijahit
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaVideo viral ayah TNI pasangkan baret ke anaknya yang menjadi anggora Brimob.
Baca SelengkapnyaPotret dua jenderal bintang empat TNI dapat penghargaan warga kehormatan Korps Brimob.
Baca Selengkapnya