Sukardi Rinakit tolak jabatan jadi komisaris utama BTN
Merdeka.com - Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Sukardi Rinakit menyatakan menolak jabatan Komisaris Utama Bank Tabungan Negara (BTN) yang diberikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai gantinya, dia memenuhi permintaan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menjadi staf khusus dan mempersiapkan pidato presiden.
Dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Senin (6/4), Sukardi mengaku tak memiliki pengalaman ataupun pengetahuan di bidang perbankan. Meski, jabatan yang ditawarinya cukup menggiurkan namun terdapat sejumlah tanggung jawab yang berat.
"Saya tidak mau menerima posisi Komut BTN karena sepengetahuan saya performa BTN sangat baik. Kalau saya masuk, padahal hati saya tidak di situ dan saya bukan bankir (kepala saya kosong tanpa konsep soal perbankan) maka saya tidak akan produktif dan akhirnya hanya menjadi beban BTN," ungkap Sukardi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Apa jabatan Try Sutrisno sebelum jadi Wapres? Saat itu, ABRI terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Sukardi mengaku mendapat telepon langsung dari Kementerian BUMN yang menawarkan jabatan tersebut. Salah satu tugas yang paling utama adalah agar selama memimpin BTN, pria yang juga pengamat politik ini bisa memastikan kemudahan rakyat miskin mendapat akses perumahan lebih mudah.
"Saya dianggap tepat di BTN untuk memastikan rakyat miskin mendapatkan akses perumahan dengan lebih mudah. Sehingga program sejuta rumah bisa sukses. Jadi positif sekali dan bukan bagi-bagi kue kekuasaan ke saya," ungkap dia.
Di hadapan Pratikno, Sukardi mengaku hatinya sudah mantap untuk menolak tawaran tersebut. Akan tetapi, dia tidak menolak tawaran untuk diangkat sebagai staf khusus Mensesneg.
"Saya sudah bertemu Mensesneg Pak Pratikno, dan saya akan mendapat tugas khusus menjadi Staf Khusus Mensesneg. Salah satu tugas saya, bersama staf khusus lain, adalah ikut mempersiapkan pidato Presiden. Ini dunia saya," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaMenkes mengatakan, pencopotan dekan FK Unair tersebut bukan wewenang dirinya
Baca SelengkapnyaPencopotan Budi Santoso dari Dekan FK Unair ini menuai reaksi publik. Mahasiswa hingga tokoh nasional mengkritik keras keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaKomentar negatif tersebut muncul usai beredar kabar pencopotan Budi Santoso dari Dekan FK Unair karena permintaan Budi Gunadi Sadikin.
Baca SelengkapnyaNusron khawatir tugas negara menjadi mandek karena kesibukan kampanye.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membantah tuduhan meminta jatah menteri ke PDIP.
Baca SelengkapnyaPencopotan Budi Santoso dari Dekan FK Unair buntut pernyataannya yang menolak rencana Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing.
Baca SelengkapnyaRisma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaNama Tiko belakangan ini santer masuk dalam bursa calon Menteri Keuangan di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono mendapatkan tugas baru dari Presiden Jokowi setelah mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN).
Baca Selengkapnya