Sukhoi jatuh karena pilot salah perhitungan?
Merdeka.com - Lokasi hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100 telah diketahui. Pesawat nahas itu ditemukan di lereng Gunung Salak dan diduga mengalami total loss atau hancur total akibat benturan.
Hingga saat ini, penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia itu belum diketahui secara pasti. Padahal, pesawat itu datang ke Indonesia dalam rangka demonstrasi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.
Lantas apa penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia itu?
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagaimana Soyuz 1 jatuh? Pada ketinggian 7.010 meter, parasut utama pesawat gagal terbuka karena tali-tali yang kusut. Hal ini menyebabkan Komarov jatuh bebas ke bumi tanpa pengaman. Pesawat luar angkasa Soyuz 1 jatuh dengan kecepatan tinggi dan meledak saat menghantam permukaan, menewaskan Komarov seketika.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Soyuz 1? Sayangnya, ketika sedang dalam tahap percobaan, misi ini sudah menunjukkan adanya masalah. Salah satu panel surya yang mereka pasang gagal dan memutuskan pasokan listrik pada kendali pesawat, dan mengganggu keseimbangan pesawat tersebut. Ketika akan jatuh ke Bumi, sayangnya parasut pada Soyuz-1 tidak terpasang dengan benar ketika memasuki atmosfer Bumi, sehingga menyebabkan pesawat tersebut jatuh langsung ke tanah di daerah Tenggara Rusia.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
"Kalau dari rangkaian keterangan pesawat itu minta turun dari ketinggian 10 ribu feet ke 6000 feet. Padahal itu berarti gunung sudah ada di depan mata," demikian jawab salah seorang pakar penerbangan, Dudy Sudibyo saat berbincang dengan mereka.com, Kamis (10/5).
Namun demikian, Dudy memprediksi sang pilot kala itu berpikir posisi pesawat sudah dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma. Sebab, sebelum hilang kontak, pesawat sempat menurunkan ketinggian dari 10 ribu feet ke ketinggian 6 ribu feet.
"Kalau dia tetap 10 ribu (feet) menurut saya dia tidak akan menabrak gunung. Kenapa dia minta? Dugaan saya karena dia sudah mau dekat ke Halim tapi saya tak tahu kenapa seperti itu," kata dia.
Seperti diketahui, pesawat yang hilang kontak sejak kemarin itu dikemudikan bukan oleh sembarang pilot. Aleksandr Yablontsev, warga negara Rusia, merupakan pilot tes senior yang juga mantan pilot tempur Uni Soviet. Dia bahkan pernah menjalani pendidikan sebagai kosmonot.
Pria bernama lengkap Aleksandr Nikolaevich Yablonstsev itu lahir di Warsawa, kini ibu kota Polandia, pada 1955. Di situs www.astronautix.com, dia tercatat pernah mendapat pelatihan misi luar angkasa, sehingga statusnya adalah kosmonot atau antariksawan Soviet.
Karir militernya dimulai sejak 1976, selepas lulus dari Sekolah Pilot Militer Armavir, Rusia. Pendidikan penerbangan lanjutan dia tempuh di Institut Penerbangan Moskow, lulus pada 1989.
Sepanjang 1989 hingga 1991, Yablonstsev mengikuti pendidikan pilot untuk program antariksa alias kosmonot. Dikabarkan dia pernah beberapa kali mengemudikan pesawat ulang-alik Buran selama periode itu.
Karirnya di militer selesai pada 1997. Setahun sesudahnya, dia mulai bekerja sebagai pilot penerbangan sipil di maskapai Rusia Transaero Airlines. Tidak ada data kapan dia mulai bekerja sebagai pilot untuk Sukhoi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaKecelakaan mengerikan ini menjadi salah satu tragedi terbesar di dunia penerbangan.
Baca SelengkapnyaKabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, sempat menyampaikan mereka memasuki awan sebelum akhirnya hilang kontak.
Baca SelengkapnyaPotret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca Selengkapnya