Sukmawati kembali dilaporkan ke Bareskrim karena puisi Ibu Indonesia
Merdeka.com - Sukmawati Soekarnoputri kembali dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait puisi 'Ibu Indonesia' yang dia bacakan di sebuah acara peragaan busana. Kali ini, Sukmawati dilaporkan seorang pengacara bernama Azam Khan.
"Seakan-akan ingin membenturkan agama dan negara, menyamakan cadar kalah sama konde, suara azan kalah dengan suara kidung, ini ngaco," ungkap dia jengkel saat diwawancara wartawan, Rabu (4/3/2018).
Azam datang bersama aliansi AAB (aliansi anak bangsa), dan TPUA ( tim pembela ulama aktivis). Barang bukti dibawa adalah puisi dalam bentuk tangkapan layar, dan video saat puisi tersebut dibacakan Sukmawati.
-
Siapa yang dapat dimakzulkan? Pemakzulan bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam suatu negara demokratis, dengan memastikan bahwa tidak ada pemimpin yang berada di atas hukum.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
Dia menegaskan cadar dan azan sudah adanya sebelum bangsa ini tercipta. Sejak zaman para nabi, hingga disempurnakan oleh Rasulullah (Nabi Muhammad) sampai dua hal tersebut menjadi identitas seorang muslim.
"Jadi ingat, bicara cadar itu sudah sejak zaman Nabi Ibrahim, belum ada nama Indonesia, bahkan di kitab Taurat, Injil, Zabur, itu ada (Azan) dan penyempurnaan di Alquran," dia menerangkan.
Meski dalam hal ini deras desakan untuk pelaporan segera diproses, Azam masih membuka ruang untuk berdamai jika Sukmawati mau berminta maaf.
"Kalau misal mau menarik dan minta maaf kepada umat Islam itu clear, tentu saya akan cabut dan dengan sendirinya gugur," kata dia.
Laporan diterima Bareskrim Polri dengan Nomer LP/450/IV/2018. Pasal disangkakan adalah tindak pidana penistaan agama UU Nomor 1 tahun 1946, tentang KUHP 156 dan atau 156a.
Reporter: Ditto Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca Selengkapnya"Keputusan ini saya ambil karena cinta, hormat dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden Prabowo serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Miftah.
Baca SelengkapnyaGus Miftah mengaku akan menemui Presiden Prabowo setelah keputusannya mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.
Baca SelengkapnyaGus Miftah mengaku dalam komunikasi tersebut, Mayor Teddy tidak dalam posisi menyuruh maupun menolak.
Baca SelengkapnyaMiftah menegaskan semua orang memiliki gaya masing-masing dalam profesi yang ditekuni. Termasuk dirinya sebagai pendakwah.
Baca SelengkapnyaGus Miftah mundur buntut viral video dirinya menghina pedagang es tes saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah, akhir November lalu.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPesan ini disampaikan Anwar Abbas usai gagal bertemu Panji Gumilang di Rutan Bareskrim.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunan Kalijaga melaporkan ketua umum partai politik (parpol) ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMiftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah menanggapi gaya dakwah yang dikritik publik.
Baca SelengkapnyaMiftah mengatakan, keputusannya mengundurkan diri menjadi langkah awal baginya untuk terus berkontribusi kepada Indonesia.
Baca Selengkapnya