Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sukseskan Vaksinasi, Tunjukkan Indonesia Layak Jadi Tuan Rumah Acara Internasional

Sukseskan Vaksinasi, Tunjukkan Indonesia Layak Jadi Tuan Rumah Acara Internasional Juru Bicara Covid-19 Reisa Broto Asmoro. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Berkat kerja keras berbagai pihak, Indonesia berhasil melampaui target vaksinasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan masuk dalam daftar 10 besar negara dengan suntikan vaksin terbanyak di dunia. Guna mempertahankan momentum tersebut, pemerintah terus mengupayakan akselerasi vaksin, sejalan dengan upaya perlindungan kesehatan lainnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, WHO telah menargetkan agar setiap negara memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasinya pada September 2021 dan setidaknya 40 persen warga pada akhir tahun ini. WHO juga menargetkan 70 persen populasi dunia telah tervaksinasi pada pertengahan tahun depan.

“Alhamdulillah, Puji Tuhan, Indonesia sudah melampaui target 10 persen, bahkan sudah mencapai benchmark atau target 40 persen pemberian dosis pertama di minggu ini. Sedangkan sebanyak 22,73 persen dari 208.265.720 sasaran vaksinasi di Indonesia sudah menerima dosis kedua. Prestasi ini menempatkan Indonesia di 10 besar negara dengan suntikan terbanyak di dunia,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengungkapkan, ini dapat dicapai karena Pemerintah gencar menyediakan stok vaksin dan mendistribusikannya ke seluruh daerah. Per 24 September 2021, pemerintah telah menerima lebih dari 273,6 juta dosis vaksin, baik melalui jalur pembelian langsung, kerja sama global COVAC Facility, atau hibah dari negara-negara sahabat.

Sepanjang Januari 2021 hingga September 2021, pemerintah telah menyalurkan lebih dari 179,8 juta dosis vaksin ke seluruh Indonesia. Semua jenis vaksin yang disediakan oleh pemerintah telah mendapatkan persetujuan WHO dan Badan POM.

“Oleh karena itu, vaksin yang ada di Indonesia diijamin aman, bermutu, dan berkhasiat,” tegas Reisa seraya mengajak masyarakat menyegerakan vaksinasi untuk perlindungan diri sendiri dan orang lain, terutama keluarga.

Upaya vaksinasi Covid-19, menurut Reisa, bukan melulu tentang angka. Seluruh vaksin yang berhasil didatangkan ke Indonesia adalah buah kerja keras dan gotong royong banyak orang. Di antaranya para penemu vaksin termasuk peneliti dari Indonesia, pekerja pabrik vaksin, petugas pengiriman, petugas bandara, petugas keamanan, petugas distribusi vaksin, juga para vaksinator yang melayani masyarakat.

Oleh karena itu, Reisa mengimbau segenap bangsa Indonesia untuk menghargai perjuangan tersebut dengan cara segera vaksinasi dan tidak memilih-milih vaksin.

“Selain sebagai alat perlindungan terhadap risiko berat dan kematian akibat Covid-19, vaksinasi juga dapat membuat kita mengakses ruang publik yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi seperti mal dan gedung perkantoran,” tutur Reisa.

Aplikasi yang telah diunduh sekitar 40 juta orang ini, ujarnya, memberikan kenyamanan saat berada di ruang umum karena menginformasikan kapasitas maksimal tempat yang dikunjungi dan risiko yang ada. Selain itu PeduliLindungi membantu masyarakat untuk menyimpan sertifikat vaksin serta data hasil tes secara digital. Aplikasi ini juga terhubung dengan Electronic Health Alert Card (E-Hac) yang menjadi syarat penerbangan.

Reisa menambahkan, aplikasi PeduliLindungi juga digunakan dalam perlindungan kesehatan para pelaku kegiatan dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX PapuaPapua. PeduliLindungi diimplementasikan secara menyeluruh mulai saat keberangkatan, kedatangan, keluar masuk lokasi, serta menyimpan hasil tes Covid-19 untuk digunakan dalam perjalanan.

Selain itu, menurutnya, guna mengurangi risiko penularan dalam acara ini, juga diperkenalkan sistem bubble atau lokasi berkaitan, di mana peserta tidak diperkenankan melakukan kegiatan di luar rencana dan tidak boleh melakukan kontak langsung dengan orang di luar bubble.

Semua upaya tersebut, disertai penerapan protokol kesehatan dengan semangat saling melindungi, menjadi kunci penyelenggaraan PON XX Papua dapat berjalan aman, sehat, dan bebas dari penularan Covid-19.

Reisa mengingatkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan PON XX Papua sangat penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menggelar acara berskala besar dengan tetap mengendalikan pandemi Covid-19. Hal ini menjadi modal penting bagi Indonesia yang akan menggelar beberapa kegiatan olahraga internasional, seperti World Superbike 2021 dan Grand Prix Moto GP 2022. Indonesia juga tengah bersiap ditunjuk menjadi Presiden G20 dan akan dilanjutkan dengan Indonesia menjadi Ketua ASEAN pada 2023.

“Maka apabila masyarakat ingin dunia kembali melirik Indonesia, kita harus mempertahankan prestasi mengendalikan COVID-19, sukseskan vaksinasi secepat mungkin, merata di semua kelompok termasuk lansia dan penyandang disabilitas. Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan meski aktivitas ekonomi sudah kembali naik. Tetap pakai masker dengan benar, rajin cuci tangan, selalu jaga jarak aman dengan orang lain, jauhi kerumunan dan selektif dalam bermobilitas,” ajak Dokter Reisa.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Wapres Apresiasi Pencapaian Target 98 Persen UHC di 2024, Ungkap Sinergi BPJS Kesehatan hingga Pemda
Wapres Apresiasi Pencapaian Target 98 Persen UHC di 2024, Ungkap Sinergi BPJS Kesehatan hingga Pemda

Di Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya