'Sulap' Sam Chettri kelabui imigrasi
Merdeka.com - Damar Bahadur Chettri alias Sam Chettri (55), seorang Warga Negara Singapura membikin heboh Batam, Kepulauan Riau. Sebabnya, dia kabur dari tahanan Imigrasi Batam dan hingga kini masih buron.
Sam dibekuk lantaran ketahuan menggunakan paspor palsu saat hendak pergi luar negeri pada 22 Desember 2015 lalu, di Pelabuhan Batam Centre. Lantas, pada 24 Januari, lelaki itu sudah raib dari selnya. Namun, diduga Sam tidak semudah itu meloloskan diri. Sebab, Imigrasi batam mengklaim di ruangan tahanan terdapat sejumlah kamera pengawas.
"Iya ada (CCTV). Iya," kata Kasi Dakim Imigrasi kelas I Khusus Batam, Oky Derajat R. Mubarok.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Kenapa asal usul mumi Tarim membingungkan? Perihal asal usul mumi ini membingungkan para ahli. Karena itu mereka kini menggunakan data genetik untuk menentukan asal muasalnya dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Dimana letak makam misterius? Di Kota Salatiga, terdapat sebuah makam tunggal misterius yang letaknya berada di pekarangan rumah warga.
-
Di mana Samudi tinggal? Seperti inilah gubuk yang ditempati Samudi, seorang kakek berusia 66 tahun warga Kampung Cipalid, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Dugaan kongkalikong dengan petugas Imigrasi pun menguat. Namun, petugas pengawas tahanan beralasan saat itu tertidur. Mereka pun cuma dihukum ringan.
"Ada dua orang yang piket. Mereka bilang tertidur. Sudah kita berikan sanksi. Ringan," kata Kepala kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Agus Widjaja.
Pada saat Sam Chettri melarikan diri, ternyata dia tidak sendiri di dalam ruangan tahanan imigrasi. Ada 12 tahanan lainnya. Namun, kata Agus, hanya Sam yang kabur dengan cara merusak pintu baja ruang tahanan.
Padahal, pintu ruang tahanan asing menggunakan pintu baja. Pintu juga memakai akses kartu elektronik dan hanya dipegang petugas imigrasi.
Berbagai spekulasi mulai muncul. Sam diduga buronan di Singapura. Namun hal itu ternyata tidak terbukti. Sementara itu, informasi diperoleh dari kepolisian, Sam kabur dibantu seorang petugas imigrasi dan seorang biro jasa. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para agen yang terlibat membantu buronan interpol itu diduga memiliki hubungan dengan jaringan peredaran narkotika.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur ke Indonesia, Thongduang sempat sembunyi di India
Baca SelengkapnyaSelama dalam pelariannya itu, buronan ini menggunakan identitas sebagai warga Aceh berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) palsu.
Baca SelengkapnyaPolri membantah kecolongan kedatangan buronan interpol Chaowalit Thongduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaChaowalit Thongduang membuat identitas palsu seperti akte kelahiran, KTP, sampai Kartu Keluarga (KK) di Aceh.
Baca SelengkapnyaKepala BP2MI menyampaikan di depan presiden siapa otak di balik judi online yang ada di Kamboja.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaAdapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.
Baca SelengkapnyaPolri menerima permintaan red notice Chaowalit dari Royal Thai Police pada 16 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini penyidik menetapkan delapan orang tersangka.
Baca Selengkapnya8 WNI Diduga Bantu Buronan Nomor 1 Thailand Kabur ke Indonesia, Ada Driver Taksi hingga Pegawai Konter
Baca Selengkapnya