Sulit dihubungi, ternyata Tutik ditemukan tewas oleh ibunya
Merdeka.com - Tutik, seorang ibu rumah tangga di Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, ditemukan warga sudah tewas terbungkus selimut di kolong tempat tidur kamar rumahnya, Sabtu (9/4). Dia diduga menjadi korban pembunuhan.
"Korban ditemukan ibunya kemarin sore, sekitar pukul 19.30 WIB, dan langsung dilaporkan ke polisi," kata Fatkul Hadi, warga Munjungan di Trenggalek, Minggu (10/4).
Informasi dari warga Munjungan, korban bernama Tutik Handayani (30), beralamat di Dusun Domerto, Desa Tawing RT 30/RW 07.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh ibu korban selepas mengikuti kegiatan yasinan digelar bersama kelompok pengajian lingkungan setempat. Dia curiga karena tidak melihat anaknya sejak kedatangannya dari Malang pada Sabtu sore.
"Itu ibunya sempat ditelepon anaknya yang lain yang menjadi TKW di Taiwan karena curiga Tutik tidak bisa dihubungi sejak tiga hari terakhir," ujar Hadi, warga Munjungan lainnya.
Merasa curiga, sang ibu sepulang dari yasinan segera memeriksa ke kamar korban. Dia mencium bau tak sedap menyengat dari dalam.
"Warga yang ikut memeriksa sumber bau mendapati jasad Tutik terbungkus selimut di kolong dipan kamar. Suami korban bernama Man sudah tidak ada di rumah dan diduga kabur dengan membawa anak semata wayang bernama Clara (4)," tutur Hadi.
Menurut Fatkul, kasus penemuan mayat Tutik diduga berlatar pembunuhan tersebut sempat membuat situasi di rumah korban di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, ramai dijejali warga yang ingin tahu.
Polisi datang sekitar sejam kemudian, lantas beberapa petugas dari tim identifikasi dan Satreskrim Polres Trenggalek melakukan olah tempat kejadian perkara. Setelah itu, mayat Tutik dievakuasi menuju RSUD dr Soedomo.
"Kami dari polsek fokus mengamankan lokasi kejadian dan menghalau warga yang coba mendekat, karena situasinya semalam penuh sesak," kata Kapolsek Munjungan, AKP Rohadi, seperti dilansir dari Antara.
Rohadi mengatakan, kasus itu ditangani langsung oleh Satreskrim Polres Trenggalek. Rohadi mengemukakan, penyelidikan masih dilakukan dengan mengambil jejak sidik jari, sejumlah barang bukti petunjuk, serta meminta keterangan saksi-saksi.
"Untuk lebih jelasnya silakan konfirmasi ke kasatreskrim atau ke subbag humas polres," ujar Rohadi.
Rohadi tidak mau menyatakan kasus penemuan mayat itu sebagai pembunuhan. Namun ia membenarkan kasus penemuan mayat diduga berlatar belakang kekerasan dalam rumah tangga.
"Indikasinya memang mengarah ke KDRT," ucap Rohadi.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Polres Trenggalek soal kasus itu. Kapolres Trenggalek, AKBP I Made Agus P, melalui pesan pendek meminta menunggu hasil penyelidikan dan menanyakan langsung ke bagian Satreskrim.
"Langsung ke kasat reskrim saja," tulis Made.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnya