Sulitnya polisi ungkap motif kematian Mirna usai minum kopi beracun
Merdeka.com - Kematian Wayan Mirna salihin (27) usai minum es kopi Vietnam di Olivier Cafe Grand Indonesia pada (6/1) lalu, hingga kini masih menjadi misteri. Polisi belum juga bisa menemukan motif dari kematian wanita yanh akrab disapa Mirna itu.
Meskipun muncul fakta baru usai tim dokter forensik melakukan uji terhadap jenazah Mirna. Ditemukan racun mematikan sianida dalam tubuh dan kopi yang diminum Mirna dengan dosis yang luar biasa mematikan.
"Di dalam kopi korban mengandung 15 gram zat sianida," kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Mabes Polri Brigadir Jenderal Alex Mandalika saat dikonfirmasi, Sabtu (16/1).
-
Kenapa wanita harus waspada minum kopi? Ketika membicarakan dampak konsumsi kopi, perhatian khusus harus diberikan pada wanita. Wanita disarankan untuk membatasi asupan kafein harian mereka karena beberapa alasan tertentu.
-
Apa yang bisa bahaya dari kopi? 'Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami keterkaitan antara kopi dan penyakit jantung,' tutup Rita.
-
Apa bahaya minum kopi berlebihan? Konsumsi kopi berlebihan dapat memberikan efek samping jangka panjang yang berbahaya. Bahaya Bagi Ibu HamilKonsumsi kopi berlebih pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Kenapa kopi bisa berisiko untuk jantung? Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi dan risiko serangan jantung. Namun, hal ini semakin diperkuat oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering menambahkan gula dalam kopi mereka. Ini yang berpotensi menyebabkan masalah jantung, bukan kopinya, melainkan tingginya kadar gula,' jelas Rita dalam sebuah konferensi pers daring bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Alex menjelaskan, kandungan 15 gram sianida di dalam kopi termasuk amat tinggi dan amat mematikan. Menurut dia, zat itulah yang menyebabkan Mirna langsung mengalami kejang dan mulut berbusa usai meminum kopi.
"Dan sebenarnya 90 miligram zat sianida saja sudah mematikan manusia, apalagi ini 15 gram," ungkapnya.
Polisi masih belum bisa menemukan motif tewasnya Mirna apakah dibunuh atau karena hal lain. Meskipun terdapat sejumlah keanehan dalam kasus ini.
Misalnya saja, Mirna diketahui tak memesan langsung kopi yang dia minum. Ketika tiba di Olivier Cafe, kopi itu sudah ada di atas meja. Rekan Mirna, Jessica dan Hani tiba lebih dulu di cafe tersebut.
Begitu pula dengan hasil rekaman CCTV, terdapat banyak papper bag di atas meja yang menutupi kopi Mirna. Hingga CCTV tak bisa merekam apakah ada orang yang memasukkan sesuatu ke dalam kopi Mirna.
Meski terkesan lama dalam mengungkap kasus ini, polisi berjanji akan membuat terang benderang motif tewasnya Mirna. Sejumlah saksi, bahkan keluarga dan dua orang yang menemani Mirna sudah diperiksa.
Tidak hanya itu, polisi juga sudah lakukan penggeledahan di kediaman Jessica, rekan Mirna saat minum kopi. Namun polisi meminta media massa tak menyudutkan siapapun dalam kasus ini sampai ada bukti kuat.
Polisi hanya menduga jika kasus ini pembunuhan berencana. Tapi, belum busa mengungkap motif dan pelaku pembunuhan.
"Ya, ada unsur perbuatan jahat. Ya (pasal) pembunuhan dong, berencana. Kalau itu terbukti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, M Iqbal dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (17/1).
Berdasarkan hasil autopsi tubuh Mirna, Iqbal menyatakan, ditemukan zat beracun berjenis sianida. Racun itu yang merenggut nyawa Mirna.
"Laporan forensik itu memang perlu, kami duga ada zat beracun. Zat beracun yang diduga masuk ke dalam tubuh korban. Saat ini sudah, dipastikan bahwa zat ini kandungannya sianida," ucap Iqbal.
Hanya saja sejauh ini, Iqbal menyatakan polisi masih menelusuri peristiwa itu. Dia menyatakan hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka pembunuh Mirna.
"Jadi, kami bisa langsung menelusuri dari mana, yang akan calon tersangka, atau yang menjadi terduga tersangka. Strategi penyelidikan kan banyak. Kita akan cek, sianida itu dan sebagainya. Yang jelas sampai sejauh ini kita itu belum menemukan tersangka. Penyidik sedang bekerja, nanti akan disampaikan ya," tutup Iqbal.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Film dokumenter tersebut dipastikan segera tayang pada September 2023.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' kini menyita perhatian publik karena dianggap ada kejanggalan.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso akan dibebaskan bersyarat dari Lapas, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (18/8) hari ini
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah mewah Jessica Kumala Wongso di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Jessica Kumala Wongso di penjara mencuri perhatian. Dia nampak sedang merajut.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso, terpidana atas kasus pembunuhan sahabatnya yakni Wayan Mirna Salihin bakal menghirup udara bebas besok.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaKasus kopi sianida kembali viral dan jadi perbincangan, warganet ikut soroti Irjen Krishna Murti.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus anggota Polri membunuh ibunya memakai tabung gas elpiji di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaTagar Justice For Jessica membanjiri kolom komentar Instagram Jokowi usai viral film dokumenter Ice Cold.
Baca Selengkapnya