Sultan HB X Akan Bentuk Pokja Cegah Aksi Klitih
Merdeka.com - Gubernur DIY, Sultan HB X angkat bicara mengenai kasus kekerasan jalanan atau klitih yang marak terjadi di wilayahnya. Sultan HB X akan membentuk kelompok kerja untuk menuntaskan masalah klitih di DIY.
"Mereka (Pemda DIY) baru membuat konsep struktur kira-kira bagaimana. Bagi saya ini bagian dari yang dimaksud keluarga tangguh itu," ujar Sultan HB X, Senin (13/1).
Sultan HB X menyebut pendekatan dialogis akan dipilih untuk mengurai dan merampungkan masalah klitih. Sultan menerangkan dari latar belakang dan hasil pemeriksaan psikologi para pelakunya klitih diketahui rata-rata usia remaja atau pelajar dan berasal dari keluarga broken home.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan mental anak muda? Sebagai langkah solusi, Wahyu menuturkan harus ada upaya untuk memperluas dan memperbanyak layanan kesehatan mental.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Permasalahan dalam keluarga itu diduga membuat para remaja atau pelajar mencari pelarian. Pelarian ini justru mendorong ketindakan negatif seperti mabuk-mabukan, yang nantinya berujung pada klitih.
"Masalah dalam kehidupan, masalah ekonomi, atau masalah apa. Apa yang mungkin bisa kita bantu dalam upaya untuk memperbaiki kondisi. Kalau hanya sekadar aspek hukuman dan sebagainya bukan menyelesaikan masalah. Tetapi keluarga itu ada sesuatu hal yang mungkin perlu kita dialogkan secara terbuka," urai Sultan HB X.
"Masalah dalam kehidupan, masalah ekonomi, atau masalah apa. Apa yang mungkin bisa kita bantu dalam upaya untuk memperbaiki kondisi. Kalau hanya sekadar aspek hukuman dan sebagainya bukan menyelesaikan masalah. Tetapi keluarga itu ada sesuatu hal yang mungkin perlu kita dialogkan secara terbuka," imbuh Sultan HB X.
Sultan HB X menambahkan pokja yang dibentuk nantinya akan coba menguraikan permasalahan di dalam keluarga. Nantinya solusi-solusi dari perubahan di dalam keluarga akan coba diselesaikan oleh pokja bentukan Pemda DIY.
"Sekarang kehidupan masyarakat, keluarga itu kan bisa lebih bebas. Dulu nggak ada HP, kalau kita makan siang, makan malam, atau makan pagi, mungkin dengan anak cucu bisa dialog. Tapi, sekarang kita makan, anaknya semua pada pegang HP. Jadinya kita duduk sambil makan dalam keadaan diam. Itu sudah perubahan luar biasa dalam pendidikan keluarga," urai Sultan HB X.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan negatif yang dilakukan anak bukan terjadi tanpa sebab. Hal ini bisa disebabkan oleh pengasuhan dan trauma masa kecil.
Baca SelengkapnyaImran menyampaikan hal ini merespons maraknya kasus penyiksaan terhadap balita.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca SelengkapnyaSekte sesat ini sudah beroperasi sejak lama dan kerap menjadi topik perbincangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeran keluarga sangat vital dalam menjaga kestabilan kondisi mental anak-anak.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan pihaknya siap memfasilitasi pembinaan terhadap remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaRemaja adalah aset bangsa yang seharusnya dibina dan diarahkan menuju masa depan yang cerah.
Baca SelengkapnyaPsikolog guna menjaga kondisi mental anak-anak di sekolah
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca Selengkapnya