Sultan HB X bacakan puisi Kahlil Gibran di pernikahan putri Mensesneg
Merdeka.com - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, tampak hadir di akad nikah putri Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Anisa Firdia Hanum atau disapa Ninis. Sultan yang didaulat menjadi wakil keluarga mempelai wanita sempat memberikan sambutan pada pada tamu undangan yang hadir.
"Mewakili keluarga mempelai, berterima kasih kepada para tamu undangan yang berkenan hadir memberikan doa syukur dan ungkapan kebahagiaan kepada mempelai dan keluarga," ujar Sultan, Jumat (29/12).
Selain memberikan sambutan untuk mewakili pihak keluarga, Sultan juga sempat membacakan sebuah puisi. Puisi yang dibacakan oleh Sultan adalah puisi karya Kahlil Gibran.
-
Kenapa sepasang kekasih itu dikubur bersama? Menurut para peneliti, penemuan makam semacam ini membantu menjelaskan konsepsi kehidupan sosial manusia dan kematian dengan lebih baik, juga sikap manusia pada zaman itu terhadap persoalan cinta, ketika samen leven (kohabitasi, hidup bersama tanpa ikatan pernikahan) antara kelompok etnis yang berbeda mendorong munculnya dan penyebaran etos pluralistik.
-
Bagaimana posisi sepasang kekasih di makam? Tangan pria memeluk pinggang kekasihnya, sedangkan perempuan tersebut menyandarkan kepalanya di pundak si pria.
-
Kapan pasangan ini meninggal? Kerangka ini berasal dari tahun 3.800 SM dan berusia 5.800 tahun.
-
Mengapa pasangan ini dikuburkan dalam posisi berpelukan? 'Jenis penguburan dalam posisi meringkuk ini biasa di zaman Neolitikum, tapi penguburan dua orang secara spesifik dengan saling berpelukan itu salah satu contoh paling awal yang diketahui,' jelas arkeolog George Papathanassopoulos kepada Athens-Macedonia News Agency.
-
Siapa yang bisa memberikan kata kata pernikahan? 'Suami istri adalah partner dalam pernikahan, bukan seperti pembantu dan majikan. Keduanya harus ikhlas berbagi peran agar rumah tangga bisa seiring sejalan.'
-
Siapa yang dimakamkan di makam bersama? Makam ini milik Heinrich Kuhl dan Johan Conrad van Hasselt
"Berpasangan engkau telah diciptakan, dan selamanya engkau akan berpasangan, bersamalah engkau tatkala sang maut merenggut umurmu, bahkan bersama pula kalian dalam ingatan sunyi Tuhan. Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu, tempat angin surga menari-nari di antaramu," tutur Sultan membacakan puisi Kahlil Gibran.
Khusus kepada mempelai, Sultan juga menyampaikan pesan khusus. Sejatinya pernikahan, kata Sultan, merupakan siklus kehidupan manusia yang sakral. Dalam budaya Jawa, pernikahan adalah wujud dari dorongan manusia dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan yang baik, soleh, berbudi luhur dan sehat.
"Untuk membangun keluarga sesuai hakikat Islam, dan sebagai ladang ibadah, dan pengabdian pada nusa bangsa, napak laku kedua orang tuanya," tutup Sultan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika mengutarakan perasaanmu untuk meminang sang pujaan hati ada ragam kata mutiara tentang tunangan yang bisa diucapkan. Berikut macam contohnya.
Baca Selengkapnya