Sumba diguncang 7 kali gempa dalam 2 jam, jalan dan gedung sekolah retak
Merdeka.com - Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/10) hari ini diguncang gempa tektonik beruntun sebanyak tujuh kali dalam waktu dua jam.
Tiga gempa sebelumnya dengan magnitudo 3,5 terjadi pukul 07.10 wita, gempa kedua pukul 07.12 wita dengan magnitudo 5,2 dan gempa ketiga dengan magnitudo 5,3 skala richter pukul 07.27 wita.
Sedangkan empat gempa berikutnya masing-masing dengan magnitudo 6,0 pukul 07.59 wita, kemudian magnitudo 6,3 terjadi pukul 08.16 wita, magnitudo 4,2 pukul 08.37 wita dan gempa terakhir atau ketujuh dengan magnitudo 3,8 skala richter pada pukul 08.51 wita.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Kasi data dan informasi BMKG Kupang, Solakhudin mengatakan, episenter gempa magnitudo 6,3 terletak pada koordinat 10.57 lintang selatan, 120.22 bujur timur atau sekitar 66 kilometer barat daya Sumba Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
"Wilayah Sumba daerah sebelah selatannya dilewati subdaksi pertemuan antara Indo-Australia dan Eurasia, jadi dari tadi kita catat sudah tujuh gempa bumi. Jadi yang paling kecil 3 magnitude sampai paling besar magnitudonya 6,3. Di beberapa tempat dilaporkan ada kerusakan ringan sampai ada beberapa yang kerusakan sedang," katanya.
Akibat kejadian ini, siswa sekolah yang sementara melakukan kegiatan belajar mengajar, berhamburan keluar dari dalam kelas. Bahkan ada beberapa gedung sekolah dan jalan raya yang retak.
Selain itu warga di pesisir pantai pun telah mengungsi ke daerah yang mempunyai dataran tinggi, guna menyelamatkan diri lantaran trauma dengan kejadian yang sama di Palu, Sulawesi Tengah, walau gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi hoaks yang beredar, karena tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaDi Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang mengalami kerusakan parah adalah SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung. Salah satu siswa bahkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaBangunan yang rusak adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5. Lokasi sekolah yang rusak berada di Desa Bungbulang.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca Selengkapnya