Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sumiati, manusia gerobak dari keluarga berada

Sumiati, manusia gerobak dari keluarga berada Ilustrasi Manusia gerobak. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Panasnya terik matahari, gelapnya malam dan derasnya hujan tidak membuat Herman (70) dan Sumiati (72) berhenti untuk menarik gerobaknya. Pasangan suami istri itu setiap harinya tidur di dalam gerobak dan hidup dengan kotak beroda yang selalu dibawanya itu.

Hidup sebagai 'manusia gerobak', Herman dan Sumiati setiap hari menyambung hidup dengan mengumpulkan gelas atau botol plastik air mineral. Cara hidup seperti ini sudah dilakoni pasangan asal Gabus, Kabupaten Bekasi, dalam dua tahun terakhir.

Meski tidak punya arah yang jelas, mereka sering menarik gerobaknya di daerah Banjir Kanal Timur (BKT) Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Orang lain juga bertanya?

Menjalani hidup sebagai manusia gerobak terpaksa dilakukan Herman dan Sumiati semenjak roda kehidupan mereka berubah. Kedua orangtua Sumiati sebenarnya adalah orang yang cukup berada. Namun keadaan berubah sejak ayah kandung Sumiati meninggal dunia saat usianya menginjak 20 tahun. Sementara sang ibu memilih menikah lagi.

Berselang 5 tahun setelah menikah lagi, sang ibu pun akhirnya meninggal dunia dan memberikan warisan tanah seluas 5.000 meter kepada Sumiati. Namun bukannya menikmati warisan, Sumiati justru diperintahkan oleh lima adik tirinya untuk menjual warisan tanah dari almarhumah ibunya.

"Ibu meninggal saat saya masih berusia 25 tahun dan saat itu saya mendapatkan warisan tanah 5.000 meter persegi, namun lima saudara tiri saya yang semuanya cowok ngiri dan menyuruh saya untuk menjualnya serta terus menerus mengancam saya kalau tidak menjual tanahnya nasib saya akan sama seperti ibu saya. Bahkan mereka mengusir saya dan berkata, 'Sum lo mah namanya orang gak punya anak, orang gembel di luar sana aja bisa hidup dengan makan seadanya, mending lo gabung ama mereka',” ujar Sumiati ketika ditemui merdeka.com.

Tak tahan dengan desakan saudara-saudara tirinya, Sumiati pun lantas menjual tanah warisan sang ibu dan duit hasil penjualan sepersen pun tidak diterimanya. Seluruh hasil penjualan diambil oleh lima saudara tirinya dan digunakan mereka untuk bermain judi.

"Saat itu selepas menjual tanah, saya menjadi pedagang sayuran di pasar samping terminal Bekasi, namun ketika itu saya mengambil modal sayuran dari orang lain, tapi waktu itu cuma untung sedikit, baru dua tahun terakhir ini kami menjadi 'manusia gerobak' dan mencari makan dengan mengumpulkan gelas plastik air mineral, nanti kalau uda banyak baru saya kilokan kepada tukang lowak,” jelas Sumiati. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Tragis Janda 4 Anak Kakinya Terlindas Kereta lalu Diamputasi, Banting Tulang Jualan Keliling Pakai Kursi Roda Cuma Dapat Rp20 Ribu
Kisah Tragis Janda 4 Anak Kakinya Terlindas Kereta lalu Diamputasi, Banting Tulang Jualan Keliling Pakai Kursi Roda Cuma Dapat Rp20 Ribu

Sariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak

Kisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Tersangka Sopir Truk Tabrak Sekeluarga di Sukabumi, Satu Tewas
Polisi Tetapkan Tersangka Sopir Truk Tabrak Sekeluarga di Sukabumi, Satu Tewas

Warga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.

Baca Selengkapnya
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname

Mbah Sakinem ialah imigran Jawa yang kini tinggal di Suriname. Ia disebut menjadi saksi hidup satu-satunya perjalanan para imgiran Jawa ke Suriname.

Baca Selengkapnya
Hampa, Wanita Ini Tunjukkan Sudut Rumah yang Berubah Usai 5 Bulan Ayahnya Meninggal Dunia
Hampa, Wanita Ini Tunjukkan Sudut Rumah yang Berubah Usai 5 Bulan Ayahnya Meninggal Dunia

Kehilangan orang tersayang tentu bukan kondisi yang mudah untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Penjual Tissue, Kehangatan di Balik Embun Hujan
Kisah Kakek Penjual Tissue, Kehangatan di Balik Embun Hujan

Namanya adalah Sutomo, pria berusia 70 tahun yang telah menjalani profesi ini selama lebih dari 11 tahun.

Baca Selengkapnya
Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia
Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia

Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Seorang Wanita Rela Turun dari Mobil Demi Bisa Naik Becak, sampai Teringat Ayahnya
Penuh Haru! Seorang Wanita Rela Turun dari Mobil Demi Bisa Naik Becak, sampai Teringat Ayahnya

Meskipun bawa mobil, wanita ini nekat turun dari mobil untuk membantu kakek pengayuh becak.

Baca Selengkapnya
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat

AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Sedih Ibu Izin Kerja ke Tiga Anaknya, Ternyata Pergi untuk Selamanya
Viral Momen Sedih Ibu Izin Kerja ke Tiga Anaknya, Ternyata Pergi untuk Selamanya

Video yang diunggah oleh akun TikTok @liintanggliintangg ini viral mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Sukamti, 25 Tahun Bekerja di Malaysia Demi Wujudkan Mimpi Ayah untuk Naik Haji
Perjuangan Sukamti, 25 Tahun Bekerja di Malaysia Demi Wujudkan Mimpi Ayah untuk Naik Haji

Dia mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.

Baca Selengkapnya
Miris, di Usia Senja Seorang Ibu Puluhan Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik
Miris, di Usia Senja Seorang Ibu Puluhan Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik

Kisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya