Sumpah setia NKRI, sekitar ribuan kader GP Ansor ucapkan sahadat
Merdeka.com - Sekitar 25 ribu kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor menjalani 'baiat' kesetiaan NKRI di Harlah ke 80 GP Ansor di JX Internasional Jalan A Yani, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam (4/1). Proses pembaiatan dipimpin oleh Habib Luthfi bin Yahya selaku Ketua Jamiyah Thoriqot Muktabaroh NU.
Sebelum melakukan proses baiat, Habib Luthfi mengajak seluruh kader GP Ansor membaca kalimat syahadat. "Asyhadu alla ilaha illallah," ucapnya yang kemudian diikuti 25 ribu kader GP Ansor.
Selanjutnya, ada lima sumpah yang wajib diucapkan oleh kader Badan Otonom (Banom) NU tersebut, untuk menjaga keutuhan NKRI seperti yang telah diamanatkan para pendahulu dan pendiri NU.
-
Siapa yang membacakan ikrar setia ke NKRI? Dikutip lewat video akun instagram @bangranistones, Munarman terlihat memakai celana hitam dan baju koko putih dengan peci yang dililitkan bendera merah putih. Turut membacakan ikrar setia kepada NKRI.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
-
Siapa yang membaca kalimat tahlil? Membaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
-
Siapa yang melakukan khitbah? Jika tertarik, terdapat kata-kata melamar wanita Islam yang sopan dan penuh makna bijak bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Bagaimana sumpah pemuda diikrarkan ? Pada momen tersebut, kemudian tercetus lah ikrar yang bernama Sumpah Pemuda.
-
Siapa yang memimpin doa bersama Ganjar-Mahfud? Adapun sebelum Ganjar dan Mahfud berangkat ke Gedung MK, mereka lebih dulu melaksanakan doa bersama. Pengacara Maqdir Ismail yang masuk dalam salah satu tim hukum memimpin doa.
Secara serentak, para kader GP Ansor itu mengikuti sumpah kesetiaan terhadap NKRI yang diucapkan Habib Lutfhi, mulai dari janji setia mempertahankan NKRI hingga janji setia mematuhi petuah para ulama, ulil amri dan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.
Sumpah setia terhadap NKRI itu, diucapkan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sementara itu, Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid kembali menyampaikan petuahnya, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
"Jangan lupa, kita ini orang Indonesia. Kita adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang berada di Indonesia. Kalau kita beragama Kristen, kita adalah orang Indonesia yang beragama Kristen, kalau kita Hindu, maka kita adalah orang Indonesia yang beragama Hindu, begitu juga seterusnya. Pertanyaannya sekarang adalah, jika seandainya NKRI bubar, kita akan bersedih," tegas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaIkrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar apel bersama personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara 'Jawa Timur Bermunajat untuk H. Prabowo Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat’ pada Senin (11/9) malam.
Baca SelengkapnyaUpacara peringatan 96 tahun Sumpah Pemuda diikuti ratusan peserta, mulai dari anggota keluarga pahlawan nasional, pelajar, hingga masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaJokowi hadir mengenakan pakaian kemeja jas dipadu dengan sarung berwarna hijau
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPelantikan anggota KPU dalam rangka persiapan Pemilu 2024 ini dilakukan untuk masa bakti 2023-2028.
Baca Selengkapnya