Sumsel Dikepung Asap Kebakaran Hutan, Gubernur Herman Deru Malah ke Malaysia
Merdeka.com - Baru sepekan melarang seluruh bupati dan wali kota dinas keluar daerah, Gubernur Sumsel Herman Deru justru melakukan kunjungan ke Malaysia. Bahkan, sebelumnya Deru mengklaim membatalkan kunjungannya ke Korea Selatan dan Rumania karena ingin mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap.
Berdasarkan agenda Pemprov Sumsel, Deru menghadiri beberapa agenda di Malaysia hari ini. Pada pukul 09.00 waktu Malaysia, Deru dilantik sebagai Sekretariat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia yang digelar di Banquet Hall Platinum, Aras 1 Hotel Imperial Heritage Malaka.
Pukul 11.00 waktu Malaysia, Gubernur Sumsel berkunjung ke Tuan Yang Terutama Tun Datuk Seri Utama Mohd Khalil Bin Yaakob di kantor Tuan Yang Terutama Negeri Malaka. Lalu pukul 11.45 waktu Malaysia, Deru berkunjung ke Yang Amat Berhormat (YAB) Tuan Adly Bin Zahan, Ketua Menteri Malaka.
-
Bagaimana Gubernur Kalsel tur ke Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor beserta rombongan Turdes Kemerdekaan Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua, tiba di SMAN 2 Kotabaru, Senin (7/8)
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Kenapa Jokowi ke Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Dimana Gubernur Kalsel berkunjung saat Turdes? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor beserta rombongan Turdes Kemerdekaan Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua, mendatangi SMAN 1 Simpang Empat, Tanah Bumbu, Minggu (6/8) petang.
Terakhir pukul 15.30 waktu Malaysia, Deru melakukan peninjauan Rumah Indonesia Taman Mini Malaysia dan Asean Kota Ayer Keroh, Malaka.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya membenarkan informasi itu. Menurut dia, saat ini Herman Deru telah berada di Malaysia.
"Ya, tapi bukan keluar negeri. Cuma undangan dari pada Melayu, Raja Kelantan," ungkap Nawardi, Senin (23/9).
Dia mengatakan, Herman Deru berkunjung ke negara tetangga itu atas undangan Raja Kelantan dalam rangka agenda Paguyuban Dunia Melayu. Terlebih Herman Deru merupakan Ketua Sekretariat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia.
"Beliau ketua DMDI Indonesia," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Herman Deru melarang seluruh kepala daerah di Sumsel meninggalkan tempat atau wilayahnya masing-masing selama karhutla masih terjadi. Kepala daerah harus terjun ke lapangan memantau setiap titik api dan menanggulanginya.
"Sudah saya instruksikan, bupati, wali kota, camat hingga ke kades, harus tetap standby memantau fire spot di wilayahnya masing-masing. Jangan ada yang meninggalkan tempat jika tidak ada kepentingan yang sangat prinsip," kata Deru, Senin (16/9).
Deru juga mengaku membatalkan kunjungannya ke Korea Selatan dan Rumania karena ingin fokus menangani karhutla.
"Saya batalkan (kunjungan keluar negeri) karena ini bicara tanggung jawab bukan karena ancaman," tegasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaNama Herman Deru bahkan dinobatkan sebagai gubernur terkaya kedua di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca Selengkapnya"Tidak satu jengkal pun lahan gambut boleh dialihfungsikan," ungkap Gubernur Sumsel Herman Deru,
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaPasangan Cik Ujang di Pilgub Sumsel mengaku jika kedatangannya ke rumah Jokowi untuk melaporkan perkembangan menjelang Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, Jumat (18/8). Dia ditahan sebagai tersangka korupsi pembukaan lahan hutan.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca Selengkapnya