Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sumsel Dikepung Asap Kebakaran Hutan, Gubernur Herman Deru Malah ke Malaysia

Sumsel Dikepung Asap Kebakaran Hutan, Gubernur Herman Deru Malah ke Malaysia Gubernur Sumsel Herman Deru. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru sepekan melarang seluruh bupati dan wali kota dinas keluar daerah, Gubernur Sumsel Herman Deru justru melakukan kunjungan ke Malaysia. Bahkan, sebelumnya Deru mengklaim membatalkan kunjungannya ke Korea Selatan dan Rumania karena ingin mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap.

Berdasarkan agenda Pemprov Sumsel, Deru menghadiri beberapa agenda di Malaysia hari ini. Pada pukul 09.00 waktu Malaysia, Deru dilantik sebagai Sekretariat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia yang digelar di Banquet Hall Platinum, Aras 1 Hotel Imperial Heritage Malaka.

Pukul 11.00 waktu Malaysia, Gubernur Sumsel berkunjung ke Tuan Yang Terutama Tun Datuk Seri Utama Mohd Khalil Bin Yaakob di kantor Tuan Yang Terutama Negeri Malaka. Lalu pukul 11.45 waktu Malaysia, Deru berkunjung ke Yang Amat Berhormat (YAB) Tuan Adly Bin Zahan, Ketua Menteri Malaka.

Terakhir pukul 15.30 waktu Malaysia, Deru melakukan peninjauan Rumah Indonesia Taman Mini Malaysia dan Asean Kota Ayer Keroh, Malaka.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya membenarkan informasi itu. Menurut dia, saat ini Herman Deru telah berada di Malaysia.

"Ya, tapi bukan keluar negeri. Cuma undangan dari pada Melayu, Raja Kelantan," ungkap Nawardi, Senin (23/9).

Dia mengatakan, Herman Deru berkunjung ke negara tetangga itu atas undangan Raja Kelantan dalam rangka agenda Paguyuban Dunia Melayu. Terlebih Herman Deru merupakan Ketua Sekretariat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia.

"Beliau ketua DMDI Indonesia," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Herman Deru melarang seluruh kepala daerah di Sumsel meninggalkan tempat atau wilayahnya masing-masing selama karhutla masih terjadi. Kepala daerah harus terjun ke lapangan memantau setiap titik api dan menanggulanginya.

"Sudah saya instruksikan, bupati, wali kota, camat hingga ke kades, harus tetap standby memantau fire spot di wilayahnya masing-masing. Jangan ada yang meninggalkan tempat jika tidak ada kepentingan yang sangat prinsip," kata Deru, Senin (16/9).

Deru juga mengaku membatalkan kunjungannya ke Korea Selatan dan Rumania karena ingin fokus menangani karhutla.

"Saya batalkan (kunjungan keluar negeri) karena ini bicara tanggung jawab bukan karena ancaman," tegasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
Jadi Gubernur Terkaya di Sumatra, Ini Sosok Herman Deru
Jadi Gubernur Terkaya di Sumatra, Ini Sosok Herman Deru

Nama Herman Deru bahkan dinobatkan sebagai gubernur terkaya kedua di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumsel Janji Tak Akan Keluarkan Izin Alih Fungsi Lahan Gambut jadi Kebun Sawit
Gubernur Sumsel Janji Tak Akan Keluarkan Izin Alih Fungsi Lahan Gambut jadi Kebun Sawit

"Tidak satu jengkal pun lahan gambut boleh dialihfungsikan," ungkap Gubernur Sumsel Herman Deru,

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Sowan ke Jokowi, Cagub Sumsel Dapat Arahan Agar Menang di Pilgub
Sowan ke Jokowi, Cagub Sumsel Dapat Arahan Agar Menang di Pilgub

Pasangan Cik Ujang di Pilgub Sumsel mengaku jika kedatangannya ke rumah Jokowi untuk melaporkan perkembangan menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Kejati Sumut Tahan Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Tersangka Korupsi Pembukaan Lahan Hutan
Kejati Sumut Tahan Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Tersangka Korupsi Pembukaan Lahan Hutan

Kejati Sumut menahan mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, Jumat (18/8). Dia ditahan sebagai tersangka korupsi pembukaan lahan hutan.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya