Sumsel Siaga Darurat, 10 Daerah Ditetapkan Rawan Karhutla
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2021. Sebanyak 10 kabupaten menjadi daerah rawan terjadi kebakaran.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut penetapan status tersebut merupakan tindak lanjut dari prakiraan BMKG terkait kondisi kemarau tahun ini. Musim kemarau diprediksi akan cukup ekstrim atau sama dengan 2019 yang menimbulkan banyak kasus karhutla di tahun itu.
"Sudah berstatus siaga darurat karhutla. Karena itu diperlukan kerja cepat dalam penanganan," ungkap Deru, Selasa (9/3).
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
Menurut dia, ada sepuluh daerah menjadi perhatian utama karena menjadi daerah rawan karhutla. Yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ili, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Komering Ulu Timur.
"Untuk 10 daerah itu sama dengan tahun-tahun sebelumnya karena terbukti terjadi karhutla," ujarnya.
Menurut dia, musim kemarau tahun ini akan menyebabkan kadar air permukaan terutama di lahan gambut menurun. Hal ini harus diantisipasi karena rentan terjadi kebakaran dan cepat meluas.
"Maka dari itu, air permukaan di lahan gambut jangan sampai berkurang 30 centimeter. Harus diupayakan tetap lembab," kata dia.
Sebagai langkah konkrit, pembangunan embung menjadi salah satu solusinya. Membasahi lahan tidak mesti dilakukan dari atas, melainkan mengalirkan air dari bawah permukaan lahan.
"Stok air harus terjaga, keberadaan embung difungsikan, seperti embung di Kebun Raya Sriwijaya yang baru diresmikan. Ini salah satu cara agar lahan tetap basah karena biasanya api padam di atas tetapi menjalar dari bawah, tepatnya di gambut," ujarnya.
"Dalam situasi darurat, helikopter dapat difungsikan untuk waterboombing," sambungnya.
Deru berharap, penanganan karhutla tahun ini sama berhasilnya dengan 2020. Ketika itu, karhutla dapat ditekan melalui edukasi kepada masyarakat dan korporasi yang didukung faktor kemarau basah.
"Intinya beragam upaya dilakukan agar karhutla bisa dicegah," tutup Deru.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca Selengkapnya