Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Kembali Meledak, Dua Orang Terluka
Merdeka.com - Sumur minyak tradisional yang dikelola secara ilegal di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, kembali meledak dan terbakar. Dua orang warga dilaporkan jadi korban dari peristiwa tersebut.
Dua korban itu bernama Dedi Kurniawan (49) dan Zainudin (38). Keduanya merupakan warga di Kecamatan Ranto Peureulak.
Beruntung, dari kejadian tersebut keduanya tidak mengalami luka parah. Mereka cepat tertolong dan dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapat perawatan.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana masinis dan asistennya selamat? Namun mereka memutuskan lompat dari lokomotif dan terjun ke sungai.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Kasi Humas Polres Aceh Timur AKP Agusman mengatakan, telah terjadi kembali ledakan di sumur minyak yang sepekan lalu juga terbakar dan menewaskan 3 orang itu. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Sabtu (19/3).
“Benar (kembali terjadi kebakaran). Tapi apinya tidak besar dan cepat dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran BPBD Aceh Timur,” katanya kepada wartawan.
Sebelumnya diberitakan, sumur minyak ilegal di Desa Mata Ie, Ranto Peureulak, Aceh Timur, meledak hingga menyemburkan api setinggi 25 meter, pada Jumat malam (12/3) lalu.
Berdasarkan penyelidikan polisi, sumur minyak itu diketahui milik warga bernama Yusri (37). Kejadian tersebut memakan tiga korban jiwa. Di antaranya, Safrizal (35), meninggal dunia saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Kemudian, korban kedua yakni Junaidi (34). Dia sempat dirawat intensif selama 3 hari paska kejadian di ruang ICU RSUDZA Banda Aceh.
Selang dua hari berikutnya, Baihaqi (25) juga meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaApi mulai muncul sekitar pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaLedakan disebabkan karena percikan api dari mesin penyedot minyak mentah ke bak penampungan.
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaTungku smelter PT SMI Morowali bukan meledak, tetapi melubernya tungku 1 smelter.
Baca SelengkapnyaPihaknya saat saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca Selengkapnya