Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sumur Sawah di Ngawi Keluarkan Api

Sumur Sawah di Ngawi Keluarkan Api Sumur Sawah di Ngawi Mengeluarkan Api. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Sebuah sumur sawah di Dusun Pilang, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi jadi buah bibir warga setempat beberapa hari terakhir. Sebab bukan karena melimpahnya air sumur itu yang jadi pembicaraan, namun api yang tak bisa padam lah yang dihasilkan dari sumur tersebut.

Tak hanya sekali, api tersebut bahkan tak kunjung padam sejak Senin (7/10) pagi lalu. Api masih saja muncul hingga kini Kamis (10/10).

"Sudah dari Senin kemarin apinya tidak padam Walaupun anginnya kencang sekali. Api tidak mati," kata pemilik sumur, Joko Nurgianto, Kamis (10/10).

Senin lalu, kata dia, dirinya hendak mengambil mesin penyedot air di dasar sumur sedalam dua meter tersebut. Baru menginjakan kaki beberapa anak tangga, Joko terkejut sumur yang baru dibangunnya beberapa tahun lalu itu tercium bau layaknya tabung gas elpiji yang bocor.

"Bau gasnya menyengat banget. Kayak bau gas elpiji bocor gitu," jelasnya.

Dia pun ketakutan jika itu adalah gas berbahaya. Sehingga ia pun mengurungkan niat dan kembali naik. "Takut saja sih. Kalau nekat bisa saja saya keracunan," bebernya.

Menurutnya, setelah sampai atas, dirinya lalu menyalakan korek. Dan melemparkan ke dasar sumur. Dan langsung menyala dengan api yang besar.

Kobaran api yang kian membesar justru membuat Joko panik. Api itu, tegasnya, tak kunjung padam. Hingga akhirnya petani tersebut memutuskan mengisi galian dengan air dari sumur tetangga. Meski disiram beberapa menit, api tersebut tetap tak kunjung padam.

"Akhirnya padam setelah habis air cukup banyak. Di bagian bawah, ember dan peralatan lain hangus," ungkapnya.

Penasaran dengan sumber api, Joko kembali mendatangi sumur yang telah kering dimusim kemarau kali ini. Bermodal pipa paralon disambung pipa besi di ujung, tabung panjang tersebut lantas ditancapkan Joko di dasar sumur. Tak butuh waktu lama, ujung atas pipa besi lantas didekatnya dengan api. Benar saja, layaknya obor, kobaran merah api pun menyala. "Dari Senin pagi sampai hari ini (kemarin,red) gak mati, padahal apinya besar," beber Joko

Kejadian tersebut sempat membuat sumur Joko jadi pusat perhatian warga sekitar. Munculnya sumber api tersebut diduganya berasal dari gas metan di dalam tanah. Dia mengatakan, kejadian itu bukan yang pertama. Namun 2007 silam, sekitar 300 meter dari sumur sawahnya tersebut juga muncul kejadian serupa.

Kala itu, api tepat keluar dari sumur rumahnya. Lantaran membuat waswas, akhirnya sumur tanah itu ditutupnya menggunakan pasir dan tak lagi digunakan. "Memang disekitar sini beberapa kali muncul fenomena seperti ini," paparnya.

Joko memprediksi kondisi tersebut tak akan bertahan lama. Terlebih saat musim penghujan tiba. Dirinya yakin, usai diguyur hujan beberapa kali kemunculan gas dari retakan tanah itu lambat laun bakal tertutup. Ditambah lokasi sumur yang berada tak jauh dari sungai kerap kebanjiran saat penghujan.

"Pengennya saya pasang pipa sampai ke rumah, tapi kalau nanti waktu penghujan mati, jadinya percuma," katanya.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Alfian Wihaji Sudono mengatakan, usai kandungan gas dalam tanah tersebut habis api bakal mati dengan sendirinya.

Hal serupa sempat terjadi beberapa tahun silam. Kala itu, sempat terdapat kajian dari beberapa ahli. Dari sana, disarankan jika dalam tujuh hari kandungan gas tak habis perlu dilakukan penelitian ulang.

"Memang dimusim kemarau seperti ini mungkin saja hal tersebut terjadi," imbuh Alfian.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut
Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut

Saat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Jambi Meledak, Satu Orang Tewas
Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Jambi Meledak, Satu Orang Tewas

Korban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Melanda Ngawi, Begini Perjuangan Warga Ambil Air di Sungai Bengawan Solo
Kekeringan Melanda Ngawi, Begini Perjuangan Warga Ambil Air di Sungai Bengawan Solo

Sudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Terbakar, Warga Berhamburan Menyelamatkan Diri
Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Terbakar, Warga Berhamburan Menyelamatkan Diri

Lokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan

Kondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal

Sementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya