Sundut api rokok, pengeroyok mahasiswi UNIKOM kuras uang korban
Merdeka.com - Kejadian mengenaskan yang dialami oleh AA (18) di Apartemen Metro Suite, Tower E lantai lima Jalan Soekarno Hatta pada Selasa (24/1) lalu. Tah hanya melakukan pemukulan, dan penyulutan api rokok, pelaku juga memaksa korban menyerahkan uangnya.
AA yang merupakan seorang mahasiswa UNIKOM Bandung ini tak hanya meringis kesakitan usai mendapat penganiayaan. Dia juga harus merelakan uang yang dimilikinya untuk diserahkan kepada empat pelaku penganiayaan, yakni MS (20) dan RM (21) MRH (17) dan IM (17).
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana menuturkan, korban yang disuruh pulang dari apartemen pukul 12.00 WIB oleh para pelaku itu justru dipaksa untuk menyerahkan sejumlah uang.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
"Pelaku minta uang Rp 200 ribu, tapi korban hanya memiliki Rp 100 ribu. Jadi uang yang dimiliki oleh korban itu diserahkan seluruhnya kepada pelaku," ujar Yoris kepada wartawan di Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Minggu (29/1).
Sebelum meninggalkan apartemen, korban menyerahkan uang Rp 100 ribu kepada RM di ruang ATM yang berada di lantai dasar apartemen itu. Kemudian, AA pergi dari apartemen menggunakan jasa ojek online.
"Setelah mendapatkan penganiayaan dari empat pelaku, korban mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Al Islam Kota Bandung sebelum keesokan harinya melakukan pelaporan atas kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Buahbatu," jelasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perampokan terjadi di salah satu SPBU swasta Jalan Moh. Husni Thamrin Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Rabu (1/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKarena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap seorang pria berinisial MS (26) karena diduga menganiaya juniornya di asrama mahasiswa Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaDia disekap di dalam sebuah kamar lantai 30 apartemen kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya