Sungai Cimanceuri meluap, Kadu Agung Tigaraksa banjir hingga 2 meter
Merdeka.com - 15 Rumah di RT 01 RW 03 Kampung Bugel Lebak, Kelurahan Kadu Agung, Tigaraksa, Tangerang, terendam banjir dengan ketinggian air hingga dua meter. Banjir tersebut terjadi sejak Senin (20/2) kemarin.
"Ini adalah banjir paling parah yang dialami warga Kadu Agung," kata Dede Uron, tokoh pemuda setempat, Rabu (22/2).
Dede melanjutkan, banjir tersebut diakibatkan meluapnya sungai Cimanceuri yang dekat dengan kawasan pemukiman warga tersebut. Menurut Dede, banjir terjadi sejak seminggu terakhir.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
"Namun banjir parah seperti ini terjadi sejak ada kawasan industri Millenium, dulu sering terjadi banjir, namun hanya selintas saja," terangnya.
Ade mengatakan, air di area tersebut tidak mengalir karena saluran air yang semestinya mengalirkan air ke sungai Cimanceuri terputus sejak berdirinya beberapa pabrik di kawasan Millenium Tigaraksa. Karena itu, warga mendesak pihak pengelola kawasan industri tersebut untuk membuatkan saluran air agar banjir di Kadu Agung tersebut bisa diminimalisir.
Akibat banjir tersebut, warga juga menderita kerugian secara materi. Air yang terus menerus menggenangi rumah dalam jangka waktu yang cukup lama dipastikan akan membuat rumah warga yang menjadi korban banjir mengalami kerusakan.
"Karena air tidak mengalir, rumah yang terendam banjir juga dipastikan mengalami kerusakan seperti kusen dan keramik, karena airnya mengendap," ujar Dede.
Saat ini, kata Dede, sekitar 30 warga yang menjadi korban banjir tersebut mengungsi ke rumah tetangga yang rumahnya berada dilokasi yang lebih tinggi. Menurut dia, korban banjir tersebut membutuhkan bantuan berupa dapur umum, obat-obatan, makanan dan pakaian.
"Dampak dari banjir juga mulai terasa pada kesehatan warga, terutama penyakit kulit, yaitu gatal-gatal," kata Dede.
Dede menambahkan, bantuan untuk korban banjir baru ada dari pabrik di kawasan industri Millenium dan juga dari dermawan. Sementara dari pihak kelurahan Kadu Agung baru sebatas bantuan nasi bungkus saja.
Dede menyayangkan respons yang lambat dari pihak kelurahan Kadu Agung dan Pemkab Tangerang. "Hingga saat ini baru sekedar datang dan menjenguk korban saja, namun tidak ada tindakan lain, termasuk kepada korban banjir," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca Selengkapnya