Sungai Kampar meluap, ratusan rumah dan ternak terendam banjir
Merdeka.com - Tingginya intensitas curah hujan sampai saat ini di wilayah Kabupaten Kampar, Riau, menyebabkan sungai Kampar meluap drastis dari biasanya, akibatnya ratusan rumah di kecamatan Gunung Sahilan terendam banjir. Ratusan Kepala Keluarga (KK) pun terpaksa mengungsi.
Sejak beberapa hari lalu hingga Minggu (16/11) sore ini, luapan air di Sungai Kampar menerjang ratusan rumah warga, sehingga tidak dapat dihuni.
"Beberapa hari ini, hujannya deras sekali, bahkan sampai enam jam turunnya hujan makannya banjir, rumah kami terendam air dari Sungai Kampar," ujar Edi warga setempat.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Berdasarkan data di posko penangulangan bencana alam di Gunung Sahilan, di kecamatan Gunung Sahilan ini ada empat desa yang terendam banjir. Yakni desa Sahilan Darussalam, desa Subarak, desa Kebun Durian dan desa Sei Lipai.
Bahkan, kondisi air sampai hari ini masih berkisar 130 cm dari permukaan sungai Kampar di kecamatan Gunung Sahilan. Total rumah yang terendam banjir 418 rumah.
Selain itu, ternak warga yang turut terendam banjir sebanyak 118 ekor, kebun karet 168 hektar dan kebun sawit 386 hektar. Data itu diperoleh secara keseluruhan dari Kampung Siaga Bencana di desa Gunung Sahilan.
Berikut data-data perdesa yang terkena dampak banjir di kecamatan Gunung Sahilan sampai hari Ahad (16/11) pagi hingga sore ini.
Untuk di desa Gunung Sahilan rumah yang terkena banjir 109 rumah, ternak 19 ekor, karet 22 hektar, sawit 88 hektar. Desa Sahilan Darussalam ada 117 rumah yang terendam banjir, ternak 32 ekor, karet 30 hektar dan sawit 92 hektar. Di desa Subarak 10 rumah, ternak 16 ekor, karet 21 hektar, sawit 130 hektar.
Sedangkan desa Kebun Durian sebanyak 99 rumah, ternak 26 ekor, karet 40 hektar, sawit 31 hektar. Desa Sei Lipai 83 rumah, ternak 25 ekor, karet 55 hektar, sawit 45 hektar. Jadi total keseluruhan yang terkena banjir 418 rumah, ternak 118 ekor, kebun karet 168 hektar dan kebun sawit 386 hektar.
Dari data Kampung Siaga Bencana (KSB) di kecamatan Gunung Sahilan, bahwa jumlah kepala keluarga (KK) yang terkena dampak paling parah banjir di kecamatan Gunung Sahilan sehingga harus mengungsi ke tempat posko di atas jembatan berjumlah 13 KK atau 41 jiwa. Sementara, ratusan warga lainnya memilih mengungsi di tempat lainnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.
Baca Selengkapnya