Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sungai Kapuas tercemar limbah, warga Piasak gatal-gatal 2 bulan

Sungai Kapuas tercemar limbah, warga Piasak gatal-gatal 2 bulan Sungai Ciliwung. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sejumlah warga Dusun Piasak, Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, yang tinggal di bantaran Sungai Kapuas, tepat di bagian hilir pabrik PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) mengaku sejak dua bulan terakhir terserang penyakit gatal-gatal.

Mereka menduga penyakit itu berasal dari air Sungai Kapuas yang rutin digunakan untuk mandi dan mencuci sedangkan konsumsi warga membeli air kemasan dalam galon.

"Sudah dua bulan inilah bang, kami di RT 12/05 ini kena gatal-gatal. Saya saja sekeluarga ada enam orang kena gatal-gatal ini, kasihan anak saya yang kecil ini kalau malam tidak bisa tidur garuk-garuk terus," kata Syamsudin, salah seorang warga, seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/1).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Syamsudin, dia dan keluarga hampir dua kali seminggu berobat ke mantri kesehatan di Pulau Tayan. "Saya sekeluarga ini, rata-rata seminggu dua kali ke mantri Ilham, bang. Anak saya yang SMA itu, pernah saya kasih obat gatal sampai tiga butir, kalau tidak demikian besoknya tak bisa sekolah," papar dia.

Ditambahkan Syamsudin, penyakit gatal-gatal ini menyerang bagian tubuh warga yang sering terkena air.

Warga lain, Siman menambahkan, istrinya pun sempat terkena gatal-gatal kala menggunakan air Sungai Kapuas. Namun, sekarang ini dia sudah menggunakan air Sungai Piasak atau anak Sungai Kapuas.

"Sekarang kami menyedot air Sungai Piasak. Sebelumnya, kami menggunakan air Sungai Kapuas, istri saya pun terkena gatal-gatal," ungkap dia.

Tokoh setempat, Endang Supriyatna mengungkapkan, warga setempat menyedot air Sungai Kapuas ketika malam hari, karena listrik baru nyala ketika malam. Ia sempat mengaitkan limbah PT ICA yang tumpah malam hari.

"Kita tidak menuduh, kami kan nyedot air malam hari, karena listrik baru nyala malam. Nah, kalau kita cermati, limbah PT ICA itu meluap juga malam hari," ungkapnya.

Menurut Endang, sebelum perusahaan tersebut beroperasional tidak ada warga yang gatal-gatal. Penyebabnya bisa saja, ketika proses bongkar-muat ada bahan kimia yang tumpah ke Sungai Kapuas atau apa. "Jadi banyak faktor lah penyebab warga ini gatal-gatal. Tapi setelah PT ICA ini beroperasional, baru ada warga kena gatal-gatal ini," ujar Endang.

Ditambahkan, sudah lama warga setempat meminta sarana air bersih. Namun, hingga sekarang belum juga terealisasi. "Dari dulu dibicarakan untuk pengadaan sarana air bersih itu. Tapi sampai sekarang, mana ada realisasi dari perusahaan," ungkap dia.

Terpisah Kepala Desa Pedalaman, Sunarto menuturkan, kompensasi lima galon air untuk warga tetap diberikan hingga perusahaan mengeluarkan rilis terkait dengan kondisi air buangan limbah mereka.

"Selasa, ada perwakilan perusahaan ke kantor. Saya bisa membantu menjelaskan ke warga, terkait dengan hasil penelitian tim dari Untan. Tapi saya minta rilisnya, ada bahan saya untuk membuat pengumuman atau pemberitahuan kepada warga. Karena rilis itu sampai sekarang tidak ada, maka kompensasi air galon itu harus jalan dulu," ungkap dia.

Selain itu kata Narto, pihak perusahaan juga berencana mendatangkan tenaga kesehatan berupa dokter-dokter yang berada di beberapa Puskesmas, untuk pemeriksaan kesehatan warga.

"Saya mintanya dokter spesialis penyakit kulit dan bukan dokter umum. Kan warga banyak keluhan terkena penyakit kulit," beber Narto. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal

Air berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau

Bendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak

Baca Selengkapnya
Dampak Kekeringan, Warga Kabupaten Bogor Mandi Pakai Air Kubangan
Dampak Kekeringan, Warga Kabupaten Bogor Mandi Pakai Air Kubangan

Ratusan warga Kabupaten Bogor terdampak kekeringan

Baca Selengkapnya
FOTO: Dilanda Krisis Air Bersih, Warga Bekasi Terpaksa Cuci Baju di Terusan Kalimalang yang Bau
FOTO: Dilanda Krisis Air Bersih, Warga Bekasi Terpaksa Cuci Baju di Terusan Kalimalang yang Bau

Krisis air bersih menyebabkan warga Desa Karangasih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci baju.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Warga Bogor Terpaksa Mandi dan Cuci Pakaian di Kali Imbas Kekeringan
FOTO: Potret Warga Bogor Terpaksa Mandi dan Cuci Pakaian di Kali Imbas Kekeringan

Sumur-sumur milik warga Desa Pabuaran mulai mengalami kekeringan. Warga pun terpaksa memanfaatkan aliran kali untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun

Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi

Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati

Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Meluap hingga Membanjiri Ibu Kota, Kini Kondisi Aliran Kali Ciliwung Menyusut dan Menghitam Akibat Banyak Sampah
FOTO: Dulu Meluap hingga Membanjiri Ibu Kota, Kini Kondisi Aliran Kali Ciliwung Menyusut dan Menghitam Akibat Banyak Sampah

Kondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum

Setiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.

Baca Selengkapnya
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai

Warga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.

Baca Selengkapnya