Suntikan Dana Penanganan Covid-19 untuk RS Serpong Utara Tangsel Capai Rp 28 Miliar

Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie meminta pergeseran anggaran APBD tahun 2021 dalam upaya penanganan Covid-19 di wilayah Tangsel. Dia mengakui, saat ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, dalam meningkatkan layanan kesehatan, terutama dalam menambah fasilitas kesehatan mulai dari operasional rumah sakit hingga pembelian peti jenazah pasien Covid yang diproyeksikan butuh dana sebesar Rp 20 sampai 28 miliar rupiah.

"Kurang lebih ada tambahan 20 sampai 28 miliar di BTT (Belanja Tidak Terduga) dalam pergeseran yang akan dilakukan. Sambil saya juga berharap kita akan mendapatkan bantuan keuangan dari Pemprov Banten, kurang lebih 30 miliar dan ini semua diperuntukkan bagi melengkapi RS Serpong Utara," kata Benyamin kepada wartawan, Rabu (7/7).

Saat ini, anggaran BTT yang digunakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Tangsel tersisa Rp 4,7 Miliar.

"Saat ini kita mengandalkan dari belanja tidak tetap (BTT), karena mengandalkan dari situ yang kita miliki. Sisa BTT kemarin tinggal Rp 4,7 miliar. Saya mintakan ke tim anggaran Pemda untuk menambah lagi, karena kita perlu untuk beli ranjang dan sebagainya," terangnya.

Dengan anggaran yang memadai, Benyamin mengaku layanan kesehatan bagi pasien Covid di Tangsel, bisa lebih optimal. Seperti peningkatan kapasitas ruang perawatan, penambahan tabung oksigen serta peningkatan tempat tidur.

"Jadi strategi saya dalam rangka mencukupi kebutuhan ruang perawatan di RSU Serpong Utara yang sudah dioperasikan dari 70 bed baru 25 bed yang bisa dipakai. karena ranjang ada, tapi oksigen enggak ada. Dari seluruh ruangan, bisa saya tingkatkan dari 70 bed menjadi 100 bed misalnya. Karena RSU Serut sudah ditetapkan jadi rujukan untuk yang gejala sedang ke berat. Ruang perawatan bayi dan ruang istirahat bisa digunakan. Saya tinggal melengkapi sarpras," jelas Benyamin.