Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Supardi, pembunuh dan pemakan hati ibu kandung alami sesat pikir

Supardi, pembunuh dan pemakan hati ibu kandung alami sesat pikir Supardi pelaku pembunuhan ibu kandung. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim dokter RS Bhayangkari Polda Jawa Timur, hari ini (16/5), kembali memeriksa pembunuh dan pemakan hati ibunya, Supardi. Pria 26 tahun warga Karangploso 14, Bangkingan Wetan, Surabaya, ini menjalani tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) atau tes kejiwaan ke dua setelah pemeriksaan pertama, Rabu kemarin.

Dalam tes itu Supardi diwajibkan menjawab 566 pertanyaan dalam bentuk kuesioner. Hasilnya, Menurut Kasubbag Pengawasan Internal RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Dokter Rony Subagyo, anak ketiga pasangan Muntholib dan almarhum Akhiyah ini menderita skizofrenia paranoid (penyimpangan persepsi pikiran) berkelanjutan.

Untuk memudahkan penilaian, ke-566 pertanyaan kuesioner itu diklasifikasikan menjadi 25 item penilaian. Sementara untuk mengukur kejiwaan Supardi, dari 25 item itu dibagi menggunakan tiga cara, yakni; menggunakan item validitas jawaban ditambah 10 skala klinis dan 12 skala tambahan.

Tiga item validitas itu di antaranya mengukur tingkat kebohongan (lie), kesalahan jawaban (fals) dan koreksi (corection). "Dari 25 item itu yang dihitung fals-nya. Dan hasilnya cukup tinggi, yaitu angka 115. Padahal, hasil normal harus kurang dari angka 70. Sehingga dia bisa dibilang sulit berpikir, atau sesat berpikir," terang Rony, Kamis (16/5).

Selain itu, tersangka juga memiliki agresifitas kecurigaan cukup tinggi. "Untuk hasil pastinya, akan kami laporkan ke pihak Polrestabes Surabaya. Selama dua atau tiga hari ini, kami tim dokter akan terus melakukan observasi lebih lanjut terhadap kejiwaan tersangka," ujarnya.

Dokter Roni juga menegaskan, tes MMPI ini dianggap memiliki hasil paling valid di antara tes kepribadian lainnya. Dan MMPI merupakan tes kepribadian paling sering digunakan untuk menelusuri kesehatan mental seseorang yang berguna untuk mengidentifikasi struktur kepribadian dan psikopatologi.

"Dari hasil tes ini nantinya bisa disimpulkan profil kepribadian si pasien dan apa saja gejala-gejala gangguan jiwa yang sering dialami pasien. Hasilnya kita tunggu Senin depan, kita akan melaporkan ke Polrestabes Surabaya," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa kemarin, warga Bangkingan digegerkan dengan teriakan histeris Muntholib. Dia menjerit histeris melihat istrinya, Akhiyah meninggal dengan kondisi kepala terpenggal.

Dari hasil penyelidikan polisi, Akhiyah dibunuh oleh anak ketiganya sendiri, Supardi. Tersangka tidak hanya memenggal kepala ibunya, tapi juga menyayat dada sang ibu dan mengambil lalu memakan hatinya. Supardi juga menyisakan sebagian hati Akhiyah yang dikantongi dalam plastik.

Rabu sore kemarin, Supardi menjalani tes kejiwaan di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, dan diwajibkan tinggal hingga tiga hari ke depan. Tujuannya agar tim dokter bisa melakukan observasi kejiwaan tersangka secara intens, sebelum diputuskan apakah Supardi mengalami gangguan jiwa atau tidak. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif

Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.

Baca Selengkapnya
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?

Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri

Baca Selengkapnya
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi

Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan
Kondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan

Polisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu Kandung Dianiaya Pakai Garpu Tanah hingga Tewas, Pelaku Sempat Datangi Tetangga Minta agar Dibunuh
Kronologi Ibu Kandung Dianiaya Pakai Garpu Tanah hingga Tewas, Pelaku Sempat Datangi Tetangga Minta agar Dibunuh

Ra tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kasus Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri, Gelagat Pelaku saat Ditangkap Tak Normal
Kronologi Kasus Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri, Gelagat Pelaku saat Ditangkap Tak Normal

Polisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Cerita Bikin Miris di Balik Ayah di Bali 'Habisi' Putrinya Lalu Bunuh Diri
Cerita Bikin Miris di Balik Ayah di Bali 'Habisi' Putrinya Lalu Bunuh Diri

Dugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.

Baca Selengkapnya
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Sadis, Anak Tusuk Ibu Kandung saat Tidur Pakai Garpu Tanah hingga Meninggal Dunia
Sadis, Anak Tusuk Ibu Kandung saat Tidur Pakai Garpu Tanah hingga Meninggal Dunia

Polisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.

Baca Selengkapnya
Gagal Memperkosa Jadi Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan
Gagal Memperkosa Jadi Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan

Tersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.

Baca Selengkapnya